Fenomena Hewan Berubah Warna Setelah Kebakaran Hutan

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 28 Januari 2025 - 12:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fenomena Hewan Berubah Warna Setelah Kebakaran Hutan (dok. fmcghee/iNaturalist)

Fenomena Hewan Berubah Warna Setelah Kebakaran Hutan (dok. fmcghee/iNaturalist)

RAGAMUTAMA.COM – Kebakaran hutan adalah salah satu bencana alam yang dapat mengubah lanskap secara drastis, dari vegetasi hijau menjadi wilayah yang gelap dan penuh abu.

Perubahan ini tidak hanya memengaruhi ekosistem secara keseluruhan, tetapi juga menginspirasi beberapa spesies hewan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru mereka.

Salah satu fenomena luar biasa yang muncul akibat bencana ini dikenal sebagai “Melanisme”.

Mengapa Hewan Berwarna Gelap Setelah Kebakaran?

Melanisme, yaitu peningkatan pigmen gelap pada tubuh hewan, menjadi lebih umum di daerah yang baru saja mengalami kebakaran hutan.

Hewan-hewan yang biasanya berwarna kecokelatan atau hijau, yang cocok dengan habitat alami mereka sebelum kebakaran, kini cenderung berevolusi menjadi lebih gelap untuk menyatu dengan lingkungan yang didominasi abu dan arang.

Misalnya, belalang subulata Tetrix adalah salah satu spesies yang telah banyak diteliti terkait adaptasi ini.

Baca Juga :  Ramadan atau Ramadhan? Inilah Jawaban KBBI yang Sering Bikin Bingung!

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Evolution tahun 2011 mengungkapkan bahwa setelah kebakaran hutan, frekuensi belalang berwarna gelap meningkat secara signifikan.

Warna hitam membantu mereka lebih tersembunyi dari predator di lingkungan yang penuh abu.

Namun, seiring waktu, ketika tanah mulai pulih dan vegetasi kembali hijau, populasi belalang gelap perlahan menurun, menunjukkan bahwa warna gelap tidak lagi memberikan keuntungan.

Studi lain pada tahun 2012 menilai bagaimana warna gelap membantu hewan menghindari predator. Dalam penelitian ini, peserta manusia bermain peran sebagai predator dengan mencari belalang dalam foto berbagai lanskap.

Hasilnya menunjukkan bahwa hewan dengan warna lebih gelap jauh lebih sulit ditemukan di lingkungan yang terbakar. Ini membuktikan bahwa kamuflase menjadi faktor kunci yang mendukung evolusi warna gelap.

Baca Juga :  Kehidupan Lansia di Penjara Tochigi Jepang, Keputusan Pahit Bertahan Hidup

Fenomena perubahan warna akibat perubahan lingkungan tidak hanya terbatas pada kebakaran hutan. Contoh terkenal lainnya adalah kasus kupu-kupu biston betularia selama Revolusi Industri di Inggris. Ketika polusi menghitamkan pohon-pohon, kupu-kupu dengan warna gelap menjadi lebih umum karena mereka lebih sulit dilihat oleh predator.

Fenomena serupa juga ditemukan di Chornobyl, lokasi bencana nuklir. Di sana, katak yang biasanya berwarna biru berubah menjadi hitam dalam waktu singkat, kemungkinan sebagai adaptasi untuk melindungi diri dari radiasi beracun.

Penelitian pada tahun 2020 di jurnal Frontiers in Ecology and Evolution menemukan bahwa tupai timur yang hidup di area pasca-kebakaran memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan pigmen gelap.

Warna ini mungkin membantu mereka bersembunyi lebih baik di lingkungan yang hangus.

itulah beberapa fenomena hewan berubah warna setelah bencana terjadi.

Berita Terkait

Banjir Zanclean, Bencana Alam Terbesar dalam Sejarah Bumi yang Mengisi Laut Mediterania dalam Hitungan Bulan
Temuan Mengejutkan, Gen Z Justru Lebih Tradisional daripada Milenial
AI Bikin Produktif atau Malah Kesepian? Ini Temuan Mengejutkan dari MIT dan OpenAI
Mengintip Rahasia Panjang Umur Maria Segunda Pérez, Wanita 104 Tahun Asal Argentina
Rahasia Panjang Umur Orang Jepang, Aturan Makan Hara Hachi Bu
Ramadan atau Ramadhan? Inilah Jawaban KBBI yang Sering Bikin Bingung!
Membaca Bukulah Agar Pikiran Tetap Terbuka
Mungkinkah Anjing Menjadi Jinak Tanpa Campur Tangan Manusia?

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 09:20 WIB

Banjir Zanclean, Bencana Alam Terbesar dalam Sejarah Bumi yang Mengisi Laut Mediterania dalam Hitungan Bulan

Jumat, 18 April 2025 - 09:19 WIB

Temuan Mengejutkan, Gen Z Justru Lebih Tradisional daripada Milenial

Senin, 24 Maret 2025 - 13:22 WIB

AI Bikin Produktif atau Malah Kesepian? Ini Temuan Mengejutkan dari MIT dan OpenAI

Minggu, 23 Maret 2025 - 10:21 WIB

Mengintip Rahasia Panjang Umur Maria Segunda Pérez, Wanita 104 Tahun Asal Argentina

Kamis, 6 Maret 2025 - 11:58 WIB

Rahasia Panjang Umur Orang Jepang, Aturan Makan Hara Hachi Bu

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Oriental Circus Indonesia: Bukan Bagian dari Taman Safari!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:56 WIB

finance

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:39 WIB

society-culture-and-history

Terungkap! Kisah Sukses di Balik Legenda Minyak Kayu Putih Cap Lang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:35 WIB