JUARA.NET – Persaingan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez pada MotoGP 2025 bisa diganggu oleh dua murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi dan Franco Morbidelli.
Hal itu yang sekiranya dirasakan oleh mantan pembalap, Giacomo Agostini.
Menurutnya, dua murid VR46 ini sama-sama hebat.
Sosok Bezzecchi di matanya sudah semakin dewasa.
Musim ini, pengguna nomor 72 itu bakal mengendarai sepeda motor terbaru dari Aprilia.
Di sisi lain, Morbidelli tak perlu diragukan lagi sepak terjangnya.
Pada musim 2020 kemarin, dia nyaris saja menyabet gelar juara.
Tahun ini, dia mendapatkan modal lebih besar lagi karena membalap bersama Pertamina Enduro Ducati VR46 Racing Team.
“Semua pembalap asal Italia tidak ada yang tak bisa bertarung memperebutkan gelar,” tukasnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
Baca Juga: Gak Cuma Adu Taktik, Duel Marc Marquez vs Francesco Bagnaia Diramal Penuh Insiden
“Bezzecchi menunjukkan kedewasaan…”
“Sementara itu, Morbidelli bahkan hampir jadi juara pada 2020 lalu,” sambung Agostini.
Selain dua murid Rossi tersebut, ancaman untuk Bagnaia dan Marquez juga bisa hadir dari pabrikan lain.
Dua pabrikan asal Jepang yakni Yamaha dan Honda, sudah menunjukkan peningkatan performa pada tes pramusim MotoGP 2025 beberapa waktu lalu.
“Kompetisi yang makin ketat pastinya akan memotivasi pabrikan lain untuk menekan,” ucapnya.
“Ducati sudah memilih sepeda motor sebelumnya untuk meningkatkan performa.”
“Hal itu menunjukkan betapa tenang mereka.”
“Saya kurang percaya pada teori-teori ini…”
Baca Juga: Jorge Martin Absen dari MotoGP Thailand 2025, Sosok Ini Bakal Jadi Penggantinya
“Mereka hanya mengerjakan apa yang sesuai untuk mereka.”
“Mereka sudah berada di jalan yang tepat. Tetapi, pemulihan kembali tentunya butuh waktu,” tambah Agostini.
Soal persaingan Pecco vs Marquez, mantan pembalap ini belum bisa memberikan garansi pasti.
Baginya mereka punya peluang berimbang yakni 50 banding 50.
“Saya tak bilang bahwa Bagnaia kurang lapar,” ujarnya.
“Itu karena dia memang punya jalan yang berbeda. Di antara mereka berdua, saya lihat peluangnya 50 banding 50.”
“Jorge Martin adalah juaranya… Dia takkan butuh waktu lama untuk menemukan kenyamanan di atas sepeda motor barunya,” imbuh Agostini.