Jasa Marga (JSMR) Tutup Anak Usaha, Begini Rinciannya

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 25 Februari 2025 - 10:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melakukan likuidasi alias menutup salah satu anak usahanya, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta.

Melansir keterbukaan informasi tanggal 24 Februari, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta merupakan anak usaha JSMR dengan kepemilikan saham perseroan di dalamnya sebesar 99,99%.

Corporate Secretary and Chief Administration Officer JSMR, Ari Wibowo mengatakan, JSMR dan Induk Koperasi Karyawan Jasa Marga telah mengambil keputusan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Jalantol Lingkarluar Jakarta pada tanggal 8 Mei 2024.

Baca Juga :  CIMB Niaga Finance Tebar Dividen Rp232,17 Miliar, Setengah dari Laba Bersih 2024

RUPSLB tersebut memutuskan dua hal utama. Pertama, melakukan penutupan pada PT Jalantol Lingkarluar Jakarta, melalui mekanisme pembubaran yang diikuti dengan likuidasi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Kedua, menunjuk likuidator terkait pembubaran PT Jalantol Lingkarluar Jakarta, yaitu atas nama Richard Yapsunto, S.H., LL.M, dan konsultan terkait sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Menindaklanjuti hasil RUPSLB tersebut di atas, para pemegang saham pada tanggal 24 Februari 2025 telah menandatangani Berita Acara Sirkuler Keputusan Para Pemegang Saham PT Jalantol Lingkarluar Jakarta.

Baca Juga :  Tips Investasi Direktur Utama BCA Saat Pasar Saham Turun

Lewat penandatanganan itu, para pemegang saham memutuskan menerima laporan pertanggungjawaban likuidator.

“Sisa harta kekayaan sebesar Rp 19,25 miliar akan diserahkan kepada para pemegang saham sesuai proporsi kepemilikan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi tersebut.

Ari menegaskan, tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.

“Namun, ini menghentikan kerugian PT Jalantol Lingkarluar Jakarta,” paparnya.

Berita Terkait

Lebaran 2025: BI Prediksi Kenaikan Penjualan Ritel Signifikan di Bulan Maret
Harga Emas Antam Hari Ini: Indogold vs Lakuemas, Mana Lebih Murah?
Investasi Perak 2025: Peluang Cuan atau Risiko Tinggi?
Waspada Resesi: Hindari 3 Jenis Saham Ini Agar Investasi Aman!
Strategi Investasi Adaptif Sucor AM: Raih Cuan Optimal di 2025
IHSG Naik Tajam Sepanjang Pekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.120 Triliun
Volvo PHK 800 Pekerja AS: Dampak Tarif Trump Memukul Industri Otomotif
Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Rp 1.965.000: Pertimbangan Investasi Anda?

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 15:55 WIB

Lebaran 2025: BI Prediksi Kenaikan Penjualan Ritel Signifikan di Bulan Maret

Sabtu, 19 April 2025 - 15:51 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini: Indogold vs Lakuemas, Mana Lebih Murah?

Sabtu, 19 April 2025 - 15:47 WIB

Investasi Perak 2025: Peluang Cuan atau Risiko Tinggi?

Sabtu, 19 April 2025 - 14:43 WIB

Strategi Investasi Adaptif Sucor AM: Raih Cuan Optimal di 2025

Sabtu, 19 April 2025 - 12:55 WIB

IHSG Naik Tajam Sepanjang Pekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.120 Triliun

Berita Terbaru

finance

Investasi Perak 2025: Peluang Cuan atau Risiko Tinggi?

Sabtu, 19 Apr 2025 - 15:47 WIB