RAGAMUTAMA.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengungkapkan keyakinannya bahwa AS akan menguasai Greenland, dengan alasan untuk melindungi “kebebasan dunia.”
Dalam pernyataannya kepada wartawan di Angkatan Udara pada 25 Januari, Trump mengatakan, “Saya pikir kita akan membeli Greenland. Saya pikir orang Greenland ingin kembali ke Amerika.”
Trump menambahkan bahwa jika Denmark menolak tawaran tersebut, hal itu akan menunjukkan sikap yang tidak bersahabat, dengan alasan bahwa membeli Greenland adalah langkah penting untuk melindungi dunia bebas.
Pernyataan ini memicu reaksi, mengingat Greenland adalah wilayah otonomi Denmark sejak tahun 1814.
Greenland, pulau terbesar di dunia dengan luas sekitar 2,16 juta km², terletak di antara Samudra Atlantik dan Arktik. Meskipun hanya dihuni sekitar 57.000 orang, pulau ini kaya akan sumber daya alam, termasuk bijih besi, emas, uranium, minyak, dan berlian.
Sebagian besar dari potensi sumber daya ini belum dieksploitasi, karena 80% wilayahnya masih tertutup es. Sejak 1967, pemerintah AS telah beberapa kali mempertimbangkan untuk membeli Greenland, meski belum ada kesepakatan yang tercapai.
Namun, pernyataan Trump bahwa warga Greenland “ingin kembali ke Amerika” mendapat tanggapan negatif dari penduduk setempat.
Seorang kapten kapal nelayan di Kapisillit menyatakan, “Greenland milik warga Greenland.” Kaaleeraq Ringsted, seorang penatua gereja setempat, dengan tegas menyatakan bahwa kata-kata Trump tidak dapat diterima dan menegaskan, “Greenland tidak dijual.”