KOMPAS.com – Warganet ramai membahas hewan peliharaan hamster yang dinilai fragile atau lemah karena mudah mati.
Pembahasan itu berawal dari warganet lewat akun media sosial X/Twitter, @con***f yang bercerita hamster pacarnya mati dalam kondisi gepeng. Ada pula hamster yang mati karena teriakan pemiliknya.
“Hamster tu emang se fragile itu ya? soalnya pas sender searching emang bisa mati gepeng dong. Keinget postingan tentang hamster yang mati karena pemiliknya teriak juga,” tulisnya, Minggu (23/2/2025) dalam unggahan yang kini tayang hingga 2,2 juta kali.
Warganet lain berkomentar, hamster yang mereka pelihara mati karena terkejut mendengar suara petir, terjatuh, kejatuhan jagung, meledak, tertindih, masuk ke air, atau dimakan kucing.
Penyebab kematian hamster yang dinilai “konyol” itu membuat para warganet meyakini hamster termasuk hewan yang lemah.
Lantas, benarkah hamster hewan yang fragile karena mudah mati termasuk bisa disebabkan oleh hal-hal aneh?
Baca juga: Apakah Digigit Hamster Bisa Jadi Rabies? Ini Penjelasan Dokter
Dokter: hamster bisa hidup lebih dari 2 tahun
Dokter hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo membantah anggapan bahwa hamster merupakan hewan yang lemah karena mudah mati.
Dia menjelaskan, hamster adalah rodensia atau hewan pengerat yang berkerabat dekat dengan gerbil, mink, tikus/rat, dan mencit/mouse.
“Sebagai rodensia, hamster sebetulnya adalah hewan peliharaan yang bandel dan jarang sakit,” ungkap Slamet saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (24/2/2025).
Menurutnya, terdapat banyak ras hamster di pasaran seperti golden hamster/syrian hamster, campbell, winter snow, roborowski, djungarian, dan lain-lain. Setiap ras hamster memiliki karakteristik yang spesifik.
Slamet menyebut, hamster secara normal seharusnya bisa hidup selama 1-2 tahun. Hamster betina bisa hisup lebih sebentar dari pejantan karena hamil dan menyusui.
“Hamster pet yang disterilisasi biasanya usia lebih panjang dan dapat mencapai usia di atas dua tahun,” lanjut dia.
Slamet menuturkan, hamster sebenarnya hewan yang jarang sakit selama dirawat dengan benar. Namun, hamster memang termasuk hewan yang bandel sehingga nyawanya mudah terancam.
Beberapa kasus gangguan kesehatan dan penyakit yang sering ditemukan pada hamster peliharaan, termasuk:
1. Luka traumatik
Hamster termasuk hewan yang bersifat sangat teritori. Karena itu, dua hamster bisa berkelahi sehingga terluka sampai mati.
2. Enteritis atau radang saluran pencernaan
Dia melanjurkan, hamster juga berpotensi mengalami radang pada usus akibat bakteri serta parasit cacing atau protozoa. Hamster yang sakit akan mengalami diare diikuti dehidrasi sehingga berakibat fatal.
3. Obesitas atau kegemukan
Slamet pun menyebut, hamster mudah mati karena mengalami obesitas atau kegemukan. Kasus ini terjadi akibat hewan itu terlalu banyak makan dan kurang berolahraga di dalam kandang.
4. Scabies atau gudik
Hamster berisiko mengalami scabies akibat tungau gudik sama seperti hewan peliharaan lain.
Gangguan ini membuat kulitnya gatal hingga terluka pada telinga, moncong, kaki, serta ekor. Scabies ini dapat menular ke manusia.
5. Tumor
Hamster pun berisiko terkena tumor, terutama pada hewan yang berusia tua. Tumor ditandai dengan muncul benjolan seperti daging di berbagai bagian tubuhnya.
Tumor yang jinak bisa diatasi dengan operasi. Namun, tumor ganas tidak bisa dioperasi agar tidak menyebar ke organ lain.
Baca juga: Benarkah Hamster Mudah Kaget dan Bisa Mati karena Mendengar Suara Keras? Ini Penjelasannya
Cara merawat hamster agar berumur panjang
Untuk membuat hamster berumur panjang, Slamet menyarankan agar hewan tersebut dirawat dengan baik.
Sebagai hewan nokrutnal, hamster aktif pada malam hari termasuk untuk makan. Karena itu, pastikan sediakan pakan yang cukup untuknya. Pastikan jumlah pakannya tidak berlebihan.
Pakan hamster dapat berupa campuran biji-bijian seperti biji bunga matahari, gabah, jagung, shorgum, atau milet, ditambah berbagai jenis sayuran dan umbi-umbian.
“Kandang harus bersih, kering, dan hangat. Sediakan tempat untuk sembunyi pada saat jam istirahat biologisnya,” lanjut Slamet.
Pemilik hamster juga harus memastikan tidak ada celah di kandang hewan tersebut. Hal ini untuk mencegahnya kabur dan mengalami hal berbahaya.
Hamster juga harus dijauhkan dari kucing dan anjing. Sebab secara alami, hamster adalah hewan mangsa bagi kucing dan anjing.
Sediakan pula sarana olahraga seperti treadmill di kandang hamster. Alat tersebut akan membuat hamster bergerak sehingga mencegah obesitas.
“Air minum yang bersih harus tersedia setiap saat (untuk hamster),” imbuh Slamet.