PBNU Buka Suara soal Permintaana Awasi Danantara: Belum Ada Komunikasi

- Penulis

Senin, 24 Februari 2025 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mengungkapkan pihaknya belum menerima komunikasi resmi terkait permintaan untuk mengawasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

“Belum ada komunikasi (terkait permintaan agar NU ikut mengawasi Danantara),” kata dia kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Saat ditanya apakah NU bersedia menjadi bagian dari pengurus Danantara, Gus Yahya menegaskan pihaknya perlu memahami terlebih dahulu tugas dan tanggung jawab yang akan diberikan.

Baca Juga :  Curhatan KY dan BPH, Gaji Serta Tukin Terimbas Efisiensi Prabowo

“Ya kita harus lihat dulu nanti apa tugasnya, kita mampu atau tidak,” ujarnya.

Dia juga mempertanyakan apakah keterlibatan NU bersifat perorangan atau kelembagaan. Hingga saat ini, menurutnya, belum ada komunikasi apa pun mengenai hal tersebut.

“Kita belum tahu apa-apa, belum ada komunikasi sama sekali,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengajak organisasi keagamaan, seperti  Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah hingga Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) ikut mengawasi pengelolaan dana masyarakat tersebut.

Baca Juga :  Apa Peran Hasto PDIP di Kasus Harun Masiku Hingga Ditahan KPK?

“Saya minta semua presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di Danantara ini. Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah dari KWI dan yang lain ikut juga membantu mengawasi,” tuturnya dalam sambutannya di acara HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Sabtu (15/2/2025).

Berita Terkait

Solo Tak Perlu Daerah Istimewa? Politisi PDIP Beri Penjelasan
Misteri Kehadiran Jokowi di Pemakaman Paus: Misi Rahasia Prabowo?
Trump Perintahkan Percepatan Penambangan Laut Dalam: Kontroversi Mencuat
Angin Segar Penertiban Truk ODOL: Dukungan Legislator Gerindra untuk Perintah Presiden
Ahmad Dhani Kembali Dilaporkan ke MKD, Gerindra Beri Peringatan Keras
Terungkap: Alasan Prabowo Utus Jonan ke Pemakaman Paus Fransiskus
Gerindra Ingatkan Ahmad Dhani: Jaga Ucapan Soal Isu Sensitif!
Kemenhan Bereaksi: Usulan Purnawirawan TNI Ganti Gibran Jadi Wapres Ditanggapi

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 12:44 WIB

Solo Tak Perlu Daerah Istimewa? Politisi PDIP Beri Penjelasan

Sabtu, 26 April 2025 - 07:03 WIB

Misteri Kehadiran Jokowi di Pemakaman Paus: Misi Rahasia Prabowo?

Sabtu, 26 April 2025 - 00:51 WIB

Trump Perintahkan Percepatan Penambangan Laut Dalam: Kontroversi Mencuat

Jumat, 25 April 2025 - 23:40 WIB

Angin Segar Penertiban Truk ODOL: Dukungan Legislator Gerindra untuk Perintah Presiden

Jumat, 25 April 2025 - 22:03 WIB

Ahmad Dhani Kembali Dilaporkan ke MKD, Gerindra Beri Peringatan Keras

Berita Terbaru

politics

Solo Tak Perlu Daerah Istimewa? Politisi PDIP Beri Penjelasan

Sabtu, 26 Apr 2025 - 12:44 WIB