Profil Pandu Sjahrir, Ponakan Luhut yang Jadi CIO Danantara

- Penulis

Senin, 24 Februari 2025 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM –  Pandu Patria Sjahrir ditunjuk sebagai Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Nama Pandu sudah terendus sebagai jajaran pemimpin di Danantara sejak pertengahan Februari.

Pandu sempat diperkenalkan sebagai perwakilan Danantara oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruar Sirait alias Ara dalam konferensi pers hasil rapat pembahasan insentif untuk sektor perumahan dalam mendukung program 3 juta rumah per tahun pada Selasa, (11/2/2025) malam.

Pandu pun sempat makan siang bersama Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (21/2/2025). Namun, Pandu menegaskan tidak ada pembicaraan terkait Danantara dalam makan siang itu. Dalam dua kesempatan tersebut, keponakan Luhut Binsar Pandjaitan itu enggan mengungkapan jabatannya di Danantara.

Pandu sendiri masih menjabat sebagai Ketua Pengembangan Keuangan Digital Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Berikut profilnya.

1. Keponakan Luhut Binsar Pandjaitan

Pandu adalah pria kelahiran Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) pada 17 Mei 1979. Dia merupakan putra dari ekonom Sjahrir dan dan antropolog Nurmala Kartini Sjahrir yang merupakan adik kandung Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. Dengan demikian, Pandu merupakan keponakan Luhut.

Baca Juga :  Investor Asing Lepas Saham, Dana Rp29,92 Triliun Hengkang dari Bursa RI

Kepada RAGAMUTAMA.COM, Pandu buka-bukaan soal dirinya yang sering dihubung-hubungkan dengan Luhut. Dia mengatakan dirinya tidak bisa memilih dilahirkan dari keluarga mana. 

“Mau gimana kalau itu memang for life menurut saya sih. Mau dilihat negatif, mau dilihat bagaimana ya tetap saja itu kan memang darah gitu lho, jadi saya mau bilang apa,” ucap dalam program Ngobrol Seru by RAGAMUTAMA.COM pada 6 Agustus 2020 lalu.

Pandu pun memilih cuek terhadap kabar apa pun yang menyangkut-pautkan dirinya dengan sang paman. “Saya gak bisa milih kan saya lahir bagaimana ya kan, itu aja sih saya melihatnya,” tutur Pandu.

2. Pendidikan dan penghargaan yang diraih

Pandu menempuh pendidikan di Phillips Academy Andover, Massachusetts, kemudian meraih gelar sarjana dari Universitas Chicago pada 2000. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar MBA dari Stanford Graduate School of Business pada 2007.

3. Rekam jejak karier Pandu

Berdasarkan situs web pandusjahrir.com, Pandu masih menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Toba Bara Sejahtera (TBS) Energi Utama Tbk (TOBA) sejak 2010.  Dia juga masih menjalankan tugas sebagai Direktur Utama Electrum, perusahaan patungan (joint venture/JV) antara TOBA dan Gojek. Electrum adalah perusahaan yang bergerak dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Juga :  Tarif Trump Hantui Pasar: S&P 500 dan Nasdaq Terpuruk!

Dia pun menjabat Ketua Pengembangan Keuangan Digital Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Dia juga masih menjabat sebagai Chairperson Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sejak 2021. Tak hanya itu, Pandu juga merupakan Managing Partner Indies Capital, dan Founding Parter dari AC Ventures.

Dia pernah menjabat sebagai Komsaris Gojek Indonesia, dan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pandu pernah pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) untuk periode 2018-2021.

3. Pernah jadi Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran

Pandu tidak tercatat sebagai kader atau pengurus partai politik atau jabatan politik formal lainnya. Meski demikian, Pandu terlibat dalam aktivitas politik, tepatnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Di masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Pandu masuk ke dalam kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia bahkan menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Berita Terkait

IHSG Melemah, Tapi 20 Saham Ini Justru Cetak Rekor Hijau
IHSG Melemah 0,27 Persen di Sesi Pertama, Sentuh Level 6.421
Harga Buyback Emas Antam & UBS Pegadaian Hari Ini, Senin 21 April 2025
Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta per Gram, Bagaimana Prospeknya Hari Ini?
Kebijakan Impor Pangan AS Dinilai Kontradiktif dengan Target Swasembada Indonesia
Indeks Bisnis-27 Menguat, AKRA dan ANTM Pimpin Penguatan Saham
Harga Emas Antam Melonjak Rp 15.000, Tembus Rp 1.098.000 per Gram Hari Ini
Harga Emas Antam Naik Rp 15.000 per Gram, Sentuh Rp 1.965.000 di Hari Senin

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 12:31 WIB

IHSG Melemah, Tapi 20 Saham Ini Justru Cetak Rekor Hijau

Senin, 21 April 2025 - 12:27 WIB

IHSG Melemah 0,27 Persen di Sesi Pertama, Sentuh Level 6.421

Senin, 21 April 2025 - 12:03 WIB

Harga Buyback Emas Antam & UBS Pegadaian Hari Ini, Senin 21 April 2025

Senin, 21 April 2025 - 10:52 WIB

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta per Gram, Bagaimana Prospeknya Hari Ini?

Senin, 21 April 2025 - 10:39 WIB

Kebijakan Impor Pangan AS Dinilai Kontradiktif dengan Target Swasembada Indonesia

Berita Terbaru

Nonton Cinta Di Balik Status Takdir Sub Indo FULL EPISODE

Hiburan

Nonton Cinta Di Balik Status Takdir Sub Indo FULL EPISODE

Senin, 21 Apr 2025 - 19:10 WIB

finance

IHSG Melemah, Tapi 20 Saham Ini Justru Cetak Rekor Hijau

Senin, 21 Apr 2025 - 12:31 WIB

finance

IHSG Melemah 0,27 Persen di Sesi Pertama, Sentuh Level 6.421

Senin, 21 Apr 2025 - 12:27 WIB