6 Demonstran yang Ditangkap Saat Ricuh di Makassar Dibebaskan

- Penulis

Senin, 24 Februari 2025 - 07:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR, KOMPAS.com– Enam pendemo yang diamankan polisi saat aksi unjuk rasa berujung ricuh di depan Universitas Negeri Makassar (UNM), akhirnya dibebaskan.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, enam pendemo itu dipulangkan lantaran saat pemeriksaan tidak ditemukan adanya barang berbahaya yang dibawa.

Baca juga: Buntut Demo di Balikpapan, BEM KM Unmul Desak Polisi Bebaskan 6 Mahasiswa

“Tadi informasi sudah kita pulangkan, subuh pagi dipulangkan,” ucap Arya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Sabtu (22/2/2025) malam.

Menurut Arya, para pendemo yang diamankan itu memang terlibat dalam kericuhan. Namun, saat diamankan tidak ditemukan alat bukti untuk dilakukan penahanan.

Baca Juga :  Layanan Puskesmas Boru Dipindahkan Sementara akibat Erupsi Gunung Lewotobi

“Mereka ada di TKP, cuman lempar-lemparan saja, tapi tidak ada barang bukti apa-apa,” ujar Arya.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa mahasiswa yang terjadi tiga hari terakhir berujung ricuh di depan Universitas Negeri Makassar (UNM), Jalan A P Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel. Jumat (21/2/2025) malam.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, pemicu bentrokan lantaran mahasiswa diserang oleh warga yang sudah geram dengan aksi blokade jalan.

“Masyarakat ada yang tidak terima dengan kondisi itu sehingga melakukan penyerangan terhadap pihak yang berunjuk rasa. Jadi mereka ada bentrok dengan masyarakat,” ucap Arya kepada awak media di lokasi, Jumat malam.

Baca Juga :  Usai Dibongkar Hanifah,ASN Terlibat Parpol Penyunat Dana PIP SMAN 7 Cirebon Diusut,Bakal Disanksi

Baca juga: Bentrok Warga dan Mahasiswa di Makassar, Fasilitas Kampus Rusak, 6 Orang Diamankan

Pasca bentrokan, sebanyak enam orang diamankan polisi. Mereka yang diamankan diduga melakukan aksi anarkis dengan merusak fasilitas hingga pelemparan bom molotov.

“Ada enam orang (diamankan) itu karena mereka melakukan pelemparan. Kita periksa kenapa melakukan pelemparan itu, kita akan periksa dulu,” ungkap dia.

Berita Terkait

Menkes soal Isu Beasiswa Dokter Dipotong: Surat Buru-Buru Dibuat, Udah Dikoreksi
Pemotor yang Jatuh akibat Tumpahan Tanah di Kelapa Gading Dioperasi
Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari
Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel
Detik-detik Tim SAR Gorontalo Evakuasi Jenazah Sepasang Lansia di Kebun Kemiri,Lewati Tebing Curam
Korlantas Mau Tambah Buffer Zone di Pelabuhan saat Mudik Lebaran 2025
VIRAL Warga Jarah Kasur dari Truk Terguling di Tol Cipularang,100 Kasur Hilang,Sopir Dirawat
Menteri PKP Tanggapi Kritik Konser Dewa 19: Hidup Harus Seimbang, Waktunya Kerja Ya Kerja, Nyanyi Ya Nyanyi

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 11:17 WIB

Menkes soal Isu Beasiswa Dokter Dipotong: Surat Buru-Buru Dibuat, Udah Dikoreksi

Senin, 24 Februari 2025 - 10:37 WIB

Pemotor yang Jatuh akibat Tumpahan Tanah di Kelapa Gading Dioperasi

Senin, 24 Februari 2025 - 07:47 WIB

6 Demonstran yang Ditangkap Saat Ricuh di Makassar Dibebaskan

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:16 WIB

Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:07 WIB

Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Kisah Sastia Putri, Ilmuwan WNI di Jepang yang Belum Mau Pulang ke Indonesia

Senin, 24 Feb 2025 - 11:47 WIB

finance

Soal Danantara, Ekonom UGM: Momentumnya Kurang Tepat

Senin, 24 Feb 2025 - 11:46 WIB