Danantara Akan Kelola Dividen BUMN, Penerimaan Negara Makin Seret?

- Penulis

Senin, 24 Februari 2025 - 07:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bisnis.com, JAKARTA — Penerimaan negara berpotensi tidak mencapai target usai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias BPI Danantara akan mengelola dividen BUMN. Padahal, selama ini deviden BUMN termasuk penerimaan negara bukan pajak atau PNBP.

Presiden Prabowo Subianto sendiri berencana akan meluncur BPI Danantara pada Senin (24/10/2025) pukul 10.00 WIB di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan PNBP sebesar Rp513,6 triliun dalam APBN 2025. 

Baca Juga : Rosan Pimpin Danantara, Muliaman Dikabarkan Beralih ke Posisi Ini

“Namun karena dividen BUMN tidak lagi masuk ke APBN sebagai bagian dari PNBP, penerimaan negara akan berkurang,” ujar Yusuf kepada Bisnis, Minggu (23/2/2025).

Baca Juga :  Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Siapkan Rp 3 Triliun Buyback Saham di 2025

Oleh sebab itu, dia menilai target PNBP dalam APBN 2025 harus disesuaikan. Tak hanya itu, pemerintah juga perlu mencari sumber penerimaan lain untuk menggantikan hilangnya dividen tersebut.

Baca Juga : : Rencana PHK Massal di AJB Bumiputera 1912, Manajemen Beri Penjelasan

Jika penerimaan negara dari PNBP berkurang signifikan tanpa sumber pengganti yang memadai, sambungnya, maka setoran dari PNBP tentu akan berkurang setidaknya dalam jangka pendek.

“Dengan berkurangnya penerimaan dari dividen BUMN, pemerintah harus memastikan bahwa pengurangan pengeluaran atau peningkatan penerimaan dari sumber lain dapat mengimbangi hilangnya dividen tersebut,” jelas Yusuf.

Baca Juga :  Daftar Perusahaan Diterpa Badai PHK di Indonesia Awal 2025

Baca Juga : : Viral Tarik Dana dari Bank BUMN Imbas Danantara, OJK hingga Luhut Beri Komentar

Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menilai terlalu cepat menilai target penerimaan PNBP harus dikoreksi. Bagaimanapun, PNBP bukan cuma bersumber dari dividen BUMN.

PNBP, sambungnya, juga berasal dari kekayaan sumber daya alam hingga pelayanan publik. Oleh sebab itu, dia meyakini Kementerian Keuangan masih bisa mengusahakan agar target PNBP sebesar Rp513,6 triliun tercapai.

“Kalau [penerimaan] yang sumber daya alamnya naik terus, ininya bisa tertutupi, kan cukup. Berarti bisa ditambal,” kata Misbakhun di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2025).

Berita Terkait

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Hari Ini (3/3)
Rekomendasi Saham ANTM, BNLI, TAPG dan SCMA untuk Perdagangan Senin (3/3)
Daftar Perusahaan Dunia yang Lakukan PHK pada 2025, Ada Starbucks!
IHSG Diproyekikan Menguat di Awal Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270
Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level Rp 1.672.000 Per Gram Hari Ini, Senin (3/3)
Kalender Ekonomi Hari Ini (3 Maret 2025, Cek Rilis Data yang Bisa Mempengaruhi Forex
Investor Asing Tarik Dana dari Perbankan Besar, IHSG Terancam Melorot ke Level 6.000-an

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Hari Ini (3/3)

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Rekomendasi Saham ANTM, BNLI, TAPG dan SCMA untuk Perdagangan Senin (3/3)

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Daftar Perusahaan Dunia yang Lakukan PHK pada 2025, Ada Starbucks!

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

IHSG Diproyekikan Menguat di Awal Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Berita Terbaru

Cara Mendapatkan Klien Pertama dengan Mudah (Freepik)

RagamTips

Cara Mendapatkan Klien Pertama dengan Mudah

Jumat, 14 Mar 2025 - 21:06 WIB

John Wick 5 Resmi Diumumkan, Akankah Keanu Reeves Kembali? (LIONSGATE)

Hiburan

John Wick 5 Resmi Diumumkan, Akankah Keanu Reeves Kembali?

Jumat, 14 Mar 2025 - 21:06 WIB