Hasil Pertandingan Liga Thailand – Diwarnai Drama VAR, Lemparan Arhan Makan Korban, Bangkok United Menang

- Penulis

Senin, 24 Februari 2025 - 07:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUPERBALL.ID – Hasil pertadingan Liga Thailand 2024, Bangkok United amankan kemenangan atas Nongbua Pitchaya di pekan ke-22, lemparan Pratama Arhan makan korban lagi.

Laga lanjutan pekan ke-22 Liga Thailand 2024, Bangkok United menjamu Nongbua Pitchaya FC di markas sendiri, Pratama Arhan kembali starter.

Pertadingan Bangkok United melawan Nongbua Pitchaya digelar di Stadion Thammasat, Pathum Tani, pada Minggu (23/2/2025).

Arhan kembali dipercaya sebagai starter oleh sang pelatih, Totchawan Sripan, setelah kekalahan dari Sydney FC di Liga Champions Asia 2 2024-2025.

Tampil di hadapan suporter sendiri, Bangkok United tampak kesulitan membelah lini pertahanan Nongbua Pitchaya FC.

Laga ini cukup menarik karena di kubu lawan, Nongbua Pitchaya FC diperkuat oleh Christian Rontini, menantu Cristian Gonzales.

Hingga menit ke-25, usaha Pratama Arhan Cs masih belum menemui hasil maksimal dan selalui terhenti oleh bek lawan.

Aksi jual-beli serangan yang diperlihatkan menunjukkan kompetitifnya Nongbua Pitchaya FC meski berstatus tim papan bawah.

Bangkok United nyaris mencetak gol di menit ke-36, beruntung bek Nongbua Pitchaya FC sigap di depan garis gawangnya.

Baca Juga: Pratama Arhan Main 16 Menit, Drama VAR, Kartu Merah dan Gol Eks Juventus Warnai Kekalahan Menyedihkan Bangkok United

Bek Timnas Filipina, Simen Lyngbo, berhasil menghalau bola sontekan Titiphan Puangchan yang memanfaatkan umpan silang mendatar dari sisi kiri pertahanan lawan.

Baca Juga :  Media Vietnam Heran Pratama Arhan Raih Gelar Pemain Muda Terbaik Liga Thailand, Padahal...

Berkat aksinya itu, gawang Nongbua Pitchaya FC terhindar dari kebobolan di babak pertama pertandingan ini.

Memasuki menit ke-40, Pratama Arhan sudah terlihat ngos-ngosan di lapangan, mengingat tingginya tensi pertandingan ini.

Bek kiri Timnas Indonesia ini juga sering memegangi leher bagian belakang setelah beberapa kali terlibat duel dengan pemain lawan.

DI menit ke-45+3 Arhan diganjar kartu kuning usai menginjak kaki pemain lawan, ini menjadi kartu kuning ketiganya selama di Liga Thailand.

Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang 0-0 setelah tambahan waktu tiga menit berlalu begitu saja.

Memasuki babak kedua, Bangkok United melakukan sejumlah pergantian pemain, termasuk memasukkan Mahmoud Eid.

Dampaknya pun langsung terasa, dalam lima menit awal babak kedua, Mahmoud Eid dua kali mengancam gawang Nongbua Pitchaya FC.

Baca Juga: Dahului Rekannya di Timnas Indonesia, Pratama Arhan Lebih Dulu Bersinar di Markas Australia

Bangkok United harus bermain dengan 10 pemain setelah Titiphan Puangchan diganjar kartu merah usai pelanggaran yang dilakukan.

Aksinya sempat lolos dari pandangan wasit, namun tayangan ulang VAR membuatnya harus mandi lebih awal dari rekan setimnya.

Ini menjadi kartu merah kedua beruntun yang diterima Titiphan Puangchan setelah di laga melawan Sydney FC ia juga mendapatkannya.

Hanya dua menit berselang Bangkok United berhasil pecah telur lewat aksi Mahmoud Eid setelah lolos dari posisi offside.

Berawal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan, bola rebound menghasilkan kemelut yang dimanfaatkan eks striker Persebaya Surabaya asal Palestina.

Baca Juga :  Arsenal Gugur di Piala Liga Inggris, Tegaskan Misteri Sepak Bola

Tensi semakin tinggi, Muhsen Al-Ghassani dilanggar keras pemain lawan menit ke-75, hal itu membuat pemain Bangkok United lainnya melontarkan protes keras.

Sayangnya, saking kerasnya protes yang dilakukan justru membuat gelandang Bangkok United, Weerathep Pomphan dikartu kuning.

Menanti Cristian Gonzales, Christian Rontini ditarik keluar pelatih Nongbua Pitchaya FC menit ke-76, digantikan Chawin Thirawatsri.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Thailand – Asnawi Main Full, Arhan Gacor, Starter Raup 3 Poin

Meski unggul jumlah pemain, Nongbua Pitchaya FC tidak dapat memanfaatkan kelebihan itu, hingga menit ke-90 belum lagi ada gol tercipta.

Nongbua Pitchaya semakin apes saat laga memasuki menit tambahan, Chawin Thirawatsri yang baru masuk diganjar kartu merah.

Kartu merah diberikan setelah wasit melakukan peninjauan melalui VAR, kondisi pun berimbang 10 melawan 10 pemain.

Enam menit tambahan waktu begitu cepat untuk Nongbua Pitchaya, skor 1-0 bertahan hingga peluit akhir laga berbunyi.

Tambahan tiga angka membawa Bangkok United (47 poin) semakin dekat dengan pemuncak klasemen sementara, Buriram United (52 poin).

Saat artikel ini dirilis, Buriram United masih bertanding imbang 1-1 melawan Muanthong United.

Berita Terkait

Liga Voli Korea – Megawati Jadi Bahan Perbandingan Media Korea Saat Gyselle Silva Berjuang Sampai Frustrasi di GS Caltex
Ini Alasan PSSI Pecat Timnas U-20 Indra Sjafri
Moto2 Thailand 2025 – Klaim Situasinya Hampir Sempurna, Saingan Mario Aji Tebarkan Sinyal Bahaya
Alasan Guardiola Man City Dipermalukan Liverpool di Liga Inggris,Singgung Aksi Mo Salah di Etihad
Dewa United akan Ganti Nama dan Berkandang di Banten International Stadium
Neymar Disiuli Fan Lawan, Bikin Gol Langsung dari Corner untuk Santos
Cuma Tim Peringkat Tiga tapi Jadi Satu-satunya Wakil AFF yang Tembus ke Piala Dunia U-20 2025
MotoGP 2025: Balapan Perdana di Thailand, Simak Jadwalnya!

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 11:26 WIB

Liga Voli Korea – Megawati Jadi Bahan Perbandingan Media Korea Saat Gyselle Silva Berjuang Sampai Frustrasi di GS Caltex

Senin, 24 Februari 2025 - 11:26 WIB

Ini Alasan PSSI Pecat Timnas U-20 Indra Sjafri

Senin, 24 Februari 2025 - 11:17 WIB

Moto2 Thailand 2025 – Klaim Situasinya Hampir Sempurna, Saingan Mario Aji Tebarkan Sinyal Bahaya

Senin, 24 Februari 2025 - 10:37 WIB

Alasan Guardiola Man City Dipermalukan Liverpool di Liga Inggris,Singgung Aksi Mo Salah di Etihad

Senin, 24 Februari 2025 - 10:27 WIB

Dewa United akan Ganti Nama dan Berkandang di Banten International Stadium

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Kisah Sastia Putri, Ilmuwan WNI di Jepang yang Belum Mau Pulang ke Indonesia

Senin, 24 Feb 2025 - 11:47 WIB

finance

Soal Danantara, Ekonom UGM: Momentumnya Kurang Tepat

Senin, 24 Feb 2025 - 11:46 WIB