Tokoh Masyarakat Apresiasi Penangkapan Aske Mabel, Situasi Yalimo Kembali Kondusif

- Penulis

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAYAPURA, RAGAMUTAMA.COM – Kepala Suku Yali-Yalimo, Akulak Lagoan, mengapresiasi penangkapan desertir Aske Mabel yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Kartenz di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Rabu (19/2/2025).

“Sebagai tokoh masyarakat, kami apresiasi penangkapan terhadap Aske Mabel, karena ia kerap kali melakukan aksi teror kepada masyarakat di Yalimo,” ungkap Akulak dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada wartawan pada Sabtu (22/2/2025).

Akulak menjelaskan bahwa setelah melarikan diri dengan membawa empat senjata api jenis AK 1000P dan 60 amunisi dari Polres Yalimo, Aske Mabel terus menebar teror di wilayah tersebut.

“Aksi teror bersenjata yang dilakukan Aske Mabel dan kelompoknya membuat masyarakat merasa tidak aman,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti dampak tindakan Aske Mabel yang membuat masyarakat hidup dalam ketakutan.

Baca Juga :  Tempe Indonesia Menuju Warisan Budaya Takbenda UNESCO: Simak Prosesnya!

“Kami sangat berterima kasih kepada Satgas Operasi Damai Kartenz, karena telah menangkap desertir kepolisian Aske Mabel,” ucapnya.

“Dengan dikembalikannya senjata yang dibawanya, ini membawa ketenangan bagi masyarakat Yalimo,” tambahnya.

Akulak Lagoan menegaskan bahwa penangkapan Aske Mabel telah mengembalikan situasi keamanan di Kabupaten Yalimo menjadi kondusif.

Ia berharap kejadian serupa tidak akan terulang pada masa depan.

“Pembangunan Kabupaten Yalimo memakan waktu bertahun-tahun, ada yang lima tahun, tiga tahun, hingga empat tahun. Jangan sampai tindakan kriminal seperti yang dilakukan Aske Mabel menghancurkan kedamaian hanya dalam waktu singkat,” ujarnya.

“Kami masyarakat Yalimo tidak menginginkan hal itu terjadi lagi ke depan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Patrige Petrus Rudolf Renwaris, mengkonfirmasi Aske Mabel ditangkap pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 06.30 WIT.

Baca Juga :  Museum Sangiran, Lorong Waktu Jejak Peradaban Nenek Moyang Bangsa Indonesia

“Berdasarkan informasi dari masyarakat, kami menangkap saudara Aske Mabel bersama dengan dua pucuk senjata api dan 71 butir amunisi,” katanya dalam keterangan kepada wartawan di Mako Brimob Polda Papua.

Kapolda menjelaskan bahwa saat ditangkap, Aske Mabel berusaha melawan dan kabur, sehingga anggota mengambil tindakan tegas sesuai SOP. Kakinya ditembak.

“Aske Mabel hendak melawan, sehingga anggota mengambil tindakan terukur, yakni melumpuhkannya,” ujar jenderal bintang dua tersebut.

Pada Minggu (2/2/2025), Satgas Damai Kartenz juga telah menangkap anggota kelompok Aske Mabel bernama Okinia Siep alias Nikson Matuan.

Dari tangan Nikson Matuan, Satgas Damai Kartenz mengamankan dua pucuk senjata dan 40 butir amunisi.

Dengan demikian, empat pucuk senjata api AK 1000P yang dibawa kabur oleh Aske Mabel telah berhasil ditemukan kembali.

Berita Terkait

9 Patung Yesus Tertinggi di Dunia: Salah Satunya Megah Berdiri di Indonesia!
18 April Libur Nasional: Cek Daftar Hari Penting Bulan Ini!
Vale Indonesia Berdayakan Warga: Reklamasi Tambang Libatkan Komunitas Lokal
Ipeka Palembang Fun Run 2025: Lari Seru Bangun Karakter dan Solidaritas!
Naskah Sunda Kuno Mendunia: UNESCO Akui Warisan Memory of The World
Indonesia Promosikan Pariwisata Unggulan di World Expo Osaka 2025
Lima Warisan Dokumenter Indonesia Resmi Diakui UNESCO
Rayakan Galungan di Bali: Panduan Aktivitas Liburan Penuh Makna!

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 09:47 WIB

9 Patung Yesus Tertinggi di Dunia: Salah Satunya Megah Berdiri di Indonesia!

Rabu, 16 April 2025 - 06:48 WIB

18 April Libur Nasional: Cek Daftar Hari Penting Bulan Ini!

Selasa, 15 April 2025 - 05:43 WIB

Vale Indonesia Berdayakan Warga: Reklamasi Tambang Libatkan Komunitas Lokal

Selasa, 15 April 2025 - 04:55 WIB

Ipeka Palembang Fun Run 2025: Lari Seru Bangun Karakter dan Solidaritas!

Selasa, 15 April 2025 - 03:20 WIB

Naskah Sunda Kuno Mendunia: UNESCO Akui Warisan Memory of The World

Berita Terbaru