JAKARTA, KOMPAS.com – Para petinggi GAC International, induk dari Aion menegaskan komitmennya untuk hadir dan berkembang di pasar otomotif Indonesia.
Vice President of GAC Group, Yu Jun, kemudian President of GAC International, Wei Haigang, dan Vice President of GAC International, Wang Shunsheng, datang ke Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.
Baca juga: QJMotor Siapkan Empat Model Lagi untuk Pasar Indonesia
Kedatangan para petinggi dari China ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran strategis bagi GAC International, khususnya untuk pasar di Asia Tenggara.
Dengan dukungan penuh dari GAC International, AION Indonesia berkomitmen untuk semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri kendaraan listrik di Tanah Air.
Wei Haigang, President of GAC International, menilai Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk pertumbuhan industri otomotif, khususnya dalam adopsi kendaraan listrik.
“Kami melihat peluang besar ini untuk memperluas kehadiran GAC Group dan menghadirkan inovasi kendaraan listrik berkualitas tinggi bagi konsumen Indonesia,” kata Haigang di IIMS 2025, Jakarta, Sabtu, (23/2/2025).
Baca juga: Erick Thohir Sebut VinFast Akan Bangun 30.000 SPKLU di Indonesia
“Tahun ini, kami rencana untuk menghadirkan beberapa model baru untuk pasar Indonesia, dua diantaranya termasuk line up Aion dan mobil sesuai kebutuhan market Indonesia,” ungkapnya.
Baca juga: Motor Listrik Roda Tiga Zeus E-Trike, Hasil Inovasi ITB
Lebih lanjut, Haigang mengatakan bahwa Aion tidak hanya berfokus pada penjualan, tetapi juga berkomitmen untuk membangun pabrik dan mendukung produksi lokal.
Haigang mengatakan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia harus kuat, sebab GAC International berniat menjadikan Indonesia sebagai negara untuk basis ekspor.
“Menjadikannya sebagai basis ekspor untuk kawasan Asia Tenggara, guna menjadikan Indonesia sebagai basis manufaktur dan ekspor di kawasan,” ujar Haigang.