Ratusan Warga Tiga Desa Demo PT Polytama Propindo Indramayu

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 23 Januari 2025 - 10:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan Warga Tiga Desa Demo PT Polytama Propindo Indramayu

Ratusan Warga Tiga Desa Demo PT Polytama Propindo Indramayu

RAGAMUTAMA.COM – Pada Selasa, 21 Januari 2025, ratusan warga dari tiga desa di sekitar PT Polytama Propindo, yakni Desa Lombang, Limbangan, dan Tinumpuk, menggelar aksi unjuk rasa yang dipusatkan di depan pabrik plastik terbesar di Indramayu ini.

Para pendemo melakukan long march dari Sekretariat LPPPM di Desa Lombang menuju lokasi aksi, membawa spanduk dan menyuarakan sejumlah tuntutan terkait proyek pembangunan PT Polytama Propindo.

Aksi damai ini mendapat pengamanan ketat dari aparat setempat. Polres Indramayu mengerahkan pasukan Dalmas, TNI Kodim 0616 Indramayu, serta Satpol PP Kecamatan Juntinyuat untuk menjaga jalannya aksi di depan pintu gerbang perusahaan.

Tuntutan utama para pendemo terkait proyek Jetty yang dikerjakan oleh PT Adi Karya, kontraktor pelaksana, adalah meminta pemutusan kerja sama dengan perusahaan tersebut.

Mereka menilai bahwa PT Adi Karya tidak memberi kesempatan yang cukup bagi masyarakat lokal untuk terlibat dalam proyek tersebut.

Taufiqurrahman Kurdi, Ketua Harian LPPPM yang juga memimpin aksi ini, menegaskan bahwa masyarakat setempat tidak ingin menjadi penonton dalam pembangunan yang ada di sekitar mereka.

Baca Juga :  Komisi III DPRD Kota Bandung Gelar Rapat Kerja Bahas Transformasi Angkot

“Kami minta PT Polytama Propindo dan PT Adi Karya memberikan porsi pekerjaan yang lebih kepada warga lokal, agar mereka dapat merasakan manfaat langsung dari proyek ini,” ujar Taufiqurrahman dalam orasinya.

Selain itu, para pendemo juga menuntut agar program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Polytama Propindo diberikan dengan lebih banyak manfaat kepada warga sekitar.

Taufiqurrahman menjelaskan bahwa proyek Polytama Propindo 2 yang bernilai fantastis, yaitu 9 triliun rupiah, harus memberikan kontribusi sosial yang lebih besar, dengan transparansi yang jelas.

Menurutnya, jika mengacu pada undang-undang, perusahaan wajib mengalokasikan dana CSR sebesar 2% dari total nilai proyek, yang setara dengan sekitar 180 miliar rupiah, yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar tanpa adanya diskriminasi.

Ghofur, Ketua LPPM Indramayu, juga menekankan pentingnya perusahaan memberikan jawaban yang memadai terhadap tuntutan warga.

“Jika perusahaan tidak memberikan respon yang baik, kami tidak ragu untuk kembali menggelar aksi yang lebih besar, bahkan menutup akses jalan,” tegasnya.

Baca Juga :  Polresta Cirebon Sukses Selamatkan Gadis 15 Tahun dari Kejahatan TPPO di Jakarta

Tujuh tuntutan utama yang dibawa para pendemo mencakup:

  1. PT Adi Karya diharapkan lebih adil dalam melibatkan warga lokal dalam pekerjaan di proyek.
  2. Memperjuangkan hak hidup layak dan berperikemanusiaan bagi warga terdampak.
  3. Mendorong partisipasi pengusaha lokal dalam proyek Jetty PT Polytama Propindo.
  4. Mengakomodasi seluruh tuntutan warga yang disampaikan kepada PT Polytama Propindo dan PT Adi Karya.
  5. Menuntut kompensasi yang adil bagi warga yang terpapar dampak proyek.
  6. Menjaga keharmonisan kerjasama antara masyarakat atau pengusaha lokal dengan PT Adi Karya.
  7. Menuntut keterlibatan masyarakat setempat sebagai pekerja dalam proyek Jetty.

Setelah berjam-jam menunggu, perwakilan dari PT Polytama Propindo akhirnya menemui pendemo.

Seorang manajer perusahaan mengungkapkan bahwa mereka siap mengadakan pertemuan dan negosiasi dengan para pemangku kepentingan pada 23 Januari 2025.

Dalam pertemuan tersebut, PT Polytama Propindo berkomitmen untuk mendiskusikan solusi terkait tuntutan yang telah disampaikan.

Berita Terkait

Bengkel dan Tempat Cuci Mobil di Cileunyi Tak Berizin Ditindak
Pohon Tumbang Timpa Ruang Kelas SDN Sukasari
Mahasiswa Unpad Ditangkap Setelah Menabrak Tukang Parkir Hingga Tewas di Sumedang
Tower BTS Roboh di Tambun Utara, Satu Pekerja Tewas dan Lima Terluka
Tinjau Wisata Puncak, Pj Bupati Bogor Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung
Sudin PPKUKM Kepulauan Seribu Rencanakan Pembangunan Loksem di Pulau Kelapa
Akibat Banjir, Pasukan Oranye Dikerahkan Untuk Bersihkan Lumpur Pasca Genangan di Pejaten Timur
Hujan Lebat Guyur Jakarta, 55 RT dan 22 Ruas Jalan Tergenang

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:48 WIB

Pohon Tumbang Timpa Ruang Kelas SDN Sukasari

Kamis, 30 Januari 2025 - 10:18 WIB

Mahasiswa Unpad Ditangkap Setelah Menabrak Tukang Parkir Hingga Tewas di Sumedang

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:51 WIB

Tower BTS Roboh di Tambun Utara, Satu Pekerja Tewas dan Lima Terluka

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:38 WIB

Tinjau Wisata Puncak, Pj Bupati Bogor Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:38 WIB

Sudin PPKUKM Kepulauan Seribu Rencanakan Pembangunan Loksem di Pulau Kelapa

Berita Terbaru

Efek Samping Totok Wajah, Risiko dan Perhatian bagi Pengguna (dok. IStock)

Kesehatan

Efek Samping Totok Wajah, Risiko dan Perhatian bagi Pengguna

Jumat, 31 Jan 2025 - 10:57 WIB

Cara Memindahkan File Ke Direktori Lain di Linux

RagamTips

Cara Memindahkan File Ke Direktori Lain di Linux

Jumat, 31 Jan 2025 - 10:57 WIB

Memahami dan Cara Melihat Permission Folder di Linux

RagamTips

Memahami dan Cara Melihat Permission Folder di Linux

Jumat, 31 Jan 2025 - 10:57 WIB