Harga Emas Antam Turun Rp3 Ribu per Gram, Ini Rincian Lengkapnya

- Penulis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, IDN Times – Harga emas batangan di PT Aneka Tambang (Antam) pada Sabtu (22/2/2025), turun Rp3 ribu dari hari sebelumnya yang Rp1,707 juta untuk pecahan 1 gram. Sehingga, harga emas hari ini dibanderol Rp1,704 juta.

Berdasarkan data dari situs logammulia.com, harga buyback logam mulia Antam juga turun Rp3 ribu. Harga buyback terbaru untuk produk logam mulia tercatat sebesar Rp1,554 juta per gram.

Harga buyback adalah harga yang ditetapkan PT Antam untuk membeli kembali atau menebus emas batangan dari konsumen. Jadi, jika pemegang logam mulia ingin menjual kembali emas mereka kepada Antam, mereka akan menerima pembayaran sesuai harga buyback tersebut.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Betah di Atas Rp1,7 Juta per Gram

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Betah di Atas Rp1,7 Juta per Gram

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut adalah harga emas Antam per 22 Februari 2025:

  • Emas Antam 0.5 gram: Rp902 ribu
  • Emas Antam 1 gram: Rp1,704 juta
  • Emas Antam 2 gram: Rp3,348 juta
  • Emas Antam 3 gram: Rp4,997 juta
  • Emas Antam 5 gram: Rp8,295 juta
  • Emas Antam 10 gram: Rp16,535 juta
  • Emas Antam 25 gram: Rp41,212 juta
  • Emas Antam 50 gram: Rp82,345 juta
  • Emas Antam 100 gram: Rp164,612 juta
  • Emas Antam 250 gram: Rp411,265 juta
  • Emas Antam 500 gram: Rp822,320 juta
  • Emas Antam 1.000 gram: Rp1,644 miliar
Baca Juga :  IHSG Diproyeksi Kembali Melemah, Perang Dagang Masih Jadi Biang Kerok

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

“Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri,” kata Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

Baca Juga :  Syarat Daftar Beasiswa Maudy Ayunda 2025 dan Link Pendaftaran Lengkap Benefitnya

“Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi,” kata Andy.

Baca Juga: Kapan Waktu Tepat Investasi Emas? Cari Tahu di Sini!

Baca Juga: Kapan Waktu Tepat Investasi Emas? Cari Tahu di Sini!

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Baca Juga: Cara Menghitung Zakat Emas, Ini Nisab dan Besarannya

Baca Juga: Cara Menghitung Zakat Emas, Ini Nisab dan Besarannya

Berita Terkait

Dedi Mulyadi Kagum Pendapatan Kades Terkaya,Hasilkan Rp 30 Juta Perhari di Luar Honor Kepala Daerah
Ekonom Sebut Industri Tekstil Makin Tak Berdaya, Saling Sikut Agar Tak Mati
Cara Mendapatkan Uang di Lynk Id, Cocok untuk Side Hustle!
Biaya Logistik Tinggi, Pelindo Multi Termina Buka Peluang Kolaborasi untuk Modernisasi Pelabuhan
Dua Obligasi dan Satu Sukuk Tercatat di Bursa Efek Indonesia dalam Sepekan Ini
Harga Emas Antam Turun Rp 3 Ribu, Hari Ini di Level Rp 1.704.000 per Gram
Cara Menghitung PPh 21 Tenaga Ahli agar Pajak Tepat dan Efisien!
4 Shio Paling Beruntung Besok 23 Februari 2025,Akhir Pekan Super Hoki dan Penuh Rezeki

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Dedi Mulyadi Kagum Pendapatan Kades Terkaya,Hasilkan Rp 30 Juta Perhari di Luar Honor Kepala Daerah

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Ekonom Sebut Industri Tekstil Makin Tak Berdaya, Saling Sikut Agar Tak Mati

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:47 WIB

Cara Mendapatkan Uang di Lynk Id, Cocok untuk Side Hustle!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:46 WIB

Biaya Logistik Tinggi, Pelindo Multi Termina Buka Peluang Kolaborasi untuk Modernisasi Pelabuhan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:17 WIB

Harga Emas Antam Turun Rp3 Ribu per Gram, Ini Rincian Lengkapnya

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Mobil Pikap dan 16 Unit Sepeda Listrik Menghitam, Ludes Jadi Bangkai di Tol Gempol-Pasuruan

Sabtu, 22 Feb 2025 - 12:27 WIB