Pendapatan Astra Agro (AALI) Naik 5,16% di 2024, Tantangan Produksi Berlanjut

- Penulis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KONTAN.CO.ID –  JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan pendapatan Rp 21,81 triliun pada tahun 2024, meningkat 5,16% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 20,74 triliun. 

Kenaikan ini terutama didorong oleh segmen minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya yang berkontribusi Rp 20,18 triliun. Segmen inti sawit dan turunannya menyumbang Rp 1,62 triliun, sementara segmen lainnya tercatat senilai Rp 11,36 miliar.

Beban pokok pendapatan AALI turut mengalami kenaikan menjadi Rp 18,47 triliun dari Rp 17,97 triliun pada tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) Catat Produksi TBS 3,4 Juta Ton per November 2024

Dengan demikian, laba kotor perusahaan naik 20,55% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 3,34 triliun. Sementara itu, laba bersih AALI meningkat 8,67% yoy menjadi Rp 1,14 triliun.

Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia, Fath Aliansyah Budiman, menilai bahwa kinerja AALI dipengaruhi proporsi tanaman yang berada dalam usia produktif 4-15 tahun serta tanaman yang sudah tergolong tua. 

Baca Juga :  Prabowo Ungkap Alasan Bentuk Danantara: Untuk Anak dan Cucu Kita

Produksi tandan buah segar (TBS) pada November 2024 mengalami penurunan, yang berdampak langsung terhadap produksi CPO perusahaan.

Menurut Fath, pasar masih menanti kejelasan mengenai strategi ekspansi AALI ke depan. Jika kondisi ini berlanjut, produksi perusahaan berisiko stagnan atau terus menurun. 

Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) Hadapi Perkara Hukum Terkait Tumpang Tindih Lahan

“Keadaan ini dapat memberikan sentimen negatif tambahan apabila harga CPO juga mengalami koreksi,” ujarnya.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rizkia Darmawan, menilai bahwa meskipun ada tantangan produksi, kinerja AALI pada tahun 2024 masih terbantu oleh kenaikan harga jual rata-rata CPO serta efisiensi biaya operasional. 

  AALI Chart by TradingView  

Namun, Darma menyoroti replanting dan kondisi cuaca sebagai faktor pemberat kinerja perusahaan tahun lalu.

“Replanting tanaman sawit yang telah melewati masa produktif menyebabkan stagnasi produksi. Selain itu, curah hujan tinggi akibat La Nina turut menghambat proses replanting dan berdampak pada produksi,” jelasnya.

Baca Juga :  Emas Antam di Pegadaian Naik Lagi,UBS? Ini Harga dan Buyback Terbaru Jumat 7 Februari 2025

Berdasarkan data RTI, saham AALI mengalami penurunan 17,48% dalam setahun terakhir dan turun 4,84% secara year to date. Darma menilai, stagnasi produksi CPO dan fluktuasi harga menjadi penyebab utama pelemahan saham perusahaan.

Baca Juga: Genjot Kinerja, Astra Agro Lestari (AALI) Remajakan Tanaman Sawit

Meski demikian, ia melihat adanya peluang rebound jika produksi kembali meningkat setelah masa replanting selesai dan tanaman baru memasuki fase produktif. Kenaikan harga CPO juga dapat menjadi katalis positif bagi kinerja AALI.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menambahkan bahwa saham AALI masih berada dalam tren penurunan untuk jangka menengah. 

Oleh karena itu, prospek pemulihan saham perusahaan akan sangat bergantung pada peningkatan produksi dan strategi efisiensi yang diterapkan AALI sepanjang tahun ini.

Berita Terkait

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?
GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion
Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun
Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil
PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025
Harga Emas Antam 1 Gram Melambung Rp 33.000 dalam Sepekan
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini di Level Rp1,7 Juta per Gram
6 Ide Bisnis Jasa yang Minim Modal dan Kompetitor, Coba yuk!

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:26 WIB

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:16 WIB

public-safety-and-emergencies

Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB

entertainment

Sinopsis Film Suicide Squad, Misi Bunuh Diri Para Penjahat Super

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB