Mana yang Lebih Baik, Makan Cepat atau Lambat?

- Penulis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEMPO.CO, Jakarta – Kebiasaan makan, baik cepat maupun lambat, memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan. Makan terlalu cepat atau terlalu lambat dapat mempengaruhi pencernaan, berat badan.

Dikutip dari CNA Life Style, makan lambat yang dimaksud adalah ketika seseorang makan dengan membutuhkan waktu lebih dari tiga puluh menit, untuk menghabiskan makanannya. Sementara pemakan cepat menghabiskan makanan dalam waktu kurang dari 20 menit, menurut dokter Jessica Beh, seorang dokter keluarga dari DTAP@Robertson.

Dokter Beh mengatakan orang yang makannya lambat, mungkin ada kaitannya dengan gangguan saat makan atau masalah kesehatan gigi. Rasa sakit akibat gigi palsu yang tidak pas atau masalah kesehatan mulut lainnya dapat membuat mengunyah menjadi sulit dan lambat.

“Orang yang cenderung makan sambil melakukan aktivitas lain seperti menonton TV, membaca, bekerja atau bercakap-cakap dengan teman makan malam mungkin makan dengan lambat karena perhatiannya terbagi antara makan dan aktivitas lainnya,” katanya.

Baca Juga :  Apa Saja Kandungan dari Buah Alpukat? Ini Ulasannya...

Sementara orang yang makannya cepat kemungkinan dipengaruhi gaya hidup mereka yang sibuk. Kebiasaan makan seperti itu juga dapat terbentuk di masa kecil ketika mereka ditekan oleh orang tua untuk menghabiskan makanan mereka dengan cepat.

“Hal ini biasa terjadi pada individu dengan pekerjaan yang menuntut mereka cepat, pelajar dan orang tua yang mungkin memiliki waktu terbatas untuk makan,” kata dia.

Kadang-kadang, stres, kecemasan atau tekanan emosional juga dapat mempengaruhi pola makan. Menurut Dr Leslie Heinberg, seorang profesor dari departemen Psikiatri dan Psikologi Cleveland Clinic, di Cleveland Clinic, makan dengan cepat dapat memberikan kelegaan sementara atau mengalihkan perhatian dari emosi negatif.

Apakah ada masalah kesehatan yang muncul?

Dalam sebuah studi yang meneliti perubahan berat badan pada 529 pria selama delapan tahun, pada orang yang memiliki kebiasaan makan cepat, mengalami kenaikan berat bada dua kali lebih banyak daripada orang yang makan lambat.

Baca Juga :  Arriba dan Chupacabras Mengungkap Perjalanan Sensorik Melalui Rasa dan Suasana

Penelitian lain di Jepang mencatat bahwa orang yang makan cepat, mengalami kenaikan berat badan paling banyak sejak usia dua puluh tahun. Alasannya karena setelah makan, usus secara alami menekan ghrelin, hormon yang memicu rasa lapar.

Pada saat yang sama, usus juga melepaskan hormon yang membuat seseorang merasa kenyang. Bersama-sama, hormon-hormon ini memberi tahu otak bahwa tubuh telah makan.

Proses hormon tersebut membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk diterima oleh otak. Jadi, jika orang makan cepat, ini mungkin seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang butuhkan sebelum otak memberikan sinyal untuk berhenti makan.

Pilihan editor: Pramugari Ingatkan Pentingnya Makan dan Minum Cukup Sebelum Naik Pesawat Terbang

Berita Terkait

Sejumlah Siswa di Pandeglang Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Begini Penjelasan Kepala Sekolah
Resep Serundeng Daging Empuk dan Wangi Kelapa, Bikin Nambah Nasi
7 Rekomendasi Kuliner Khas Sukoharjo, Mama Wajib Coba!
20 Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta Selatan, Cocok untuk Rombongan
Resep Sayur Lodeh Jagung, Ide Menu Sahur Berkuah Santan
Tampilan Mewah Hidangan Vegan Untuk Penggemar Sajian Nabati
5 Daya Tarik Wisata Alam Resto Klaten by Mbah Lurah,Resto dengan Konsep ,Pond Table, yang Unik
Resep Telur Rebus Bumbu Merah, Hemat Waktu untuk Sahur dan Buka Puasa

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:57 WIB

Sejumlah Siswa di Pandeglang Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Begini Penjelasan Kepala Sekolah

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:26 WIB

Mana yang Lebih Baik, Makan Cepat atau Lambat?

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:47 WIB

Resep Serundeng Daging Empuk dan Wangi Kelapa, Bikin Nambah Nasi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:07 WIB

7 Rekomendasi Kuliner Khas Sukoharjo, Mama Wajib Coba!

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:26 WIB

20 Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta Selatan, Cocok untuk Rombongan

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Mobil Pikap dan 16 Unit Sepeda Listrik Menghitam, Ludes Jadi Bangkai di Tol Gempol-Pasuruan

Sabtu, 22 Feb 2025 - 12:27 WIB