TRIBUNTARVEL.COM – Makam Datu Sanggul menjadi salah satu tempat wisata religi paling populer di Kabupaten Tapin.
Datu Sanggul sendiri merupakan seorang ulama dan pendakwah terkemuka di Kalimantan Selatan.
Tak heran bila Makam Datu Sanggul menjadi magnet wisata religi bagi banyak masyarakat muslim setempat.
Makam Datu Sanggul bahkan hampir tak pernah sepi pengunjung.
Terutama saat akhir pekan, tak jarang para pengunjung membanjiri Makam Datu Sanggul.
Kebanyakan pengunjung yang datang memiliki tujuan untuk berdoa.
Beberapa pengunjung juga bertujuan untuk mencari ketenangan spiritual.
Menariknya, peringatan haul Datu Sanggul juga menjadi agenda penting yang digelar setiap tahun.
Acara ini menjadi momen bagi masyarakat untuk mendoakan serta mengenang perjuangan beliau dalam menyebarkan ajaran Islam.
Pemerintah Kabupaten Tapin terus berupaya meningkatkan fasilitas di kawasan makam untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Saat ini, tersedia area parkir yang luas, tempat istirahat, serta kios-kios yang menjual berbagai kebutuhan peziarah.
Akses menuju makam juga cukup mudah, terutama dari pusat Kota Rantau, ibu kota Kabupaten Tapin, dengan kondisi jalan yang baik untuk berbagai jenis kendaraan.
Selain memiliki nilai spiritual yang tinggi, kawasan makam Datu Sanggul juga menawarkan suasana yang asri dan tenang. Hal ini menjadikan tempat ini cocok bagi peziarah yang ingin beribadah serta merenungkan perjalanan hidup ulama besar ini.
Datu Sanggul, yang memiliki nama asli Syekh Abdussamad Sirajul Huda, dikenal sebagai seorang ulama yang memiliki kitab Barencong dan berperan penting dalam penyebaran Islam di Kalimantan Selatan.
Kehadirannya di masa lalu meninggalkan jejak sejarah yang berharga bagi perkembangan Islam di wilayah tersebut.
Dengan segala keistimewaannya, Kubah Datu Sanggul menjadi salah satu destinasi wisata religi yang layak dikunjungi.
Selain memberikan pengalaman spiritual, tempat ini juga menawarkan wawasan sejarah dan budaya Islam di Kalimantan Selatan.
Salah satu pengunjung yang datang berziarah adalah Abdul Muthalib, Ketua KPU Kabupaten Tapin, yang hadir bersama sang istri untuk menunaikan nazar.
“Alhamdulillah, hajat kami telah dikabulkan, sehingga kami kembali berziarah untuk menunaikan nazar kami,” ujar Abdul Muthalib yang juga warga Manarap Jalan A Yani Km 8 Kabupaten Banjar ini.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa Datu Sanggul merupakan ulama besar yang hidup sezaman dengan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kalampayan.
Datu Sanggul dikenal sebagai sosok yang menyembunyikan keilmuannya dan menjalani kehidupan sederhana, meskipun memiliki wawasan agama yang mendalam.
“Datu Sanggul memilih untuk merahasiakan ilmunya. Bahkan dalam sejarah, diceritakan bahwa beliau sampai harus kehilangan barang-barangnya untuk melunasi denda pada masa kolonial,” jelasnya.
Makam Datu Sanggul menjadi salah satu destinasi ziarah utama di Kalimantan Selatan. Pemerintah Kabupaten Tapin telah menyediakan berbagai fasilitas, termasuk area parkir luas yang dapat menampung kendaraan roda dua, roda empat, hingga bus, sehingga memudahkan para peziarah yang datang dari berbagai daerah.
Dengan nilai sejarah dan spiritual yang tinggi, makam Datu Sanggul tetap menjadi tempat yang dikunjungi masyarakat untuk berziarah dan mengenang perjuangan ulama besar dalam penyebaran ajaran Islam di Kalimantan Selatan.
Pemerintah Kabupaten Tapin telah melengkapi berbagai fasilitas untuk memudahkan para pengunjung, baik individu maupun rombongan.
Lokasi wisata religi ini menyediakan area parkir yang luas, yang mampu menampung kendaraan roda dua, roda empat, hingga bus. Hal ini memudahkan peziarah yang datang dari berbagai daerah untuk berziarah dengan nyaman.
Salah seorang peziarah yang datang bersama ibunya menyampaikan rasa syukur atas kemudahan akses dan fasilitas yang tersedia di kawasan makam.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa berziarah dengan nyaman berkat fasilitas yang sudah disediakan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengelolaan tempat ini,” ujarnya.
Peziarah lainnya, Ketua KPU Kabupaten Banjar, Abdul Muthalib, juga turut hadir dalam kunjungan ke makam Datu Sanggul. Kehadirannya menunjukkan bahwa tempat ini memiliki daya tarik spiritual yang tinggi bagi masyarakat Kalimantan Selatan dan sekitarnya.
Makam Datu Sanggul di Desa Tatakan bukan hanya tempat berziarah, tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya dan sejarah Islam di Kalimantan Selatan. Keberadaannya terus dijaga dan dikelola dengan baik untuk memberikan kenyamanan bagi setiap peziarah yang datang.
(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Wisata Kalsel: Ziarah ke Makam Datu Sanggul di Tapin, Destinasi Wisata Religi yang Sarat Sejarah dan Wisata Kalsel: Makam Datu Sanggul Jadi Destinasi Wisata Religi dengan Warisan Budaya dan Sejarah
