WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Delta Airlines akan memberi kompensasi sebesar 30.000 dollar AS (Rp 490 juta) kepada masing-masing penumpang atas insiden kecelakaan pesawat yang terjadi pada Senin (17/2/2025).
Melansir dari AFP, Kamis (20/2/2025), kompensasi ini tidak akan berdampak pada hak hukum penumpang, sehingga penumpang diperbolehkan untuk menuntut maskapai tersebut.
“Kompensasi tidak akan memengaruhi hak-hak penumpang,” kata juru bicara perusahaan Delta Airlines.
Baca juga: UPDATE Kecelakaan Delta Airlines Terbalik, Tinggal 2 Korban di RS
Sementara itu, Dewan Keselamatan Transportasi Kanada tengah melakukan penyelidikan, dibantu oleh Administrasi Penerbangan Federal AS, Delta dan Mitsubishi, yang membeli lini pesawat CRJ dari Bombardier pada 2019.
Penyelidikan tersebut sedang berada di tahap wawancara dan penemuan kotak hitam untuk dianalisis.
Pesawat Delta Airlines juga sedang dipersiapkan untuk dipindahkan dari lokasi kejadian.
Penyelidik akan memeriksa landasan pacu sebelum lokasi tersebut dibersihkan dan diserahkan ke bandara untuk kembali beroperasi.
Lebih lanjut, CEO Delta Airlines Ed Bastian menolak jika pilot yang menerbangkan pesawat disebut tidak berpengalaman.
Menurutnya, pilot tersebut bahkan sangat terbiasa terbang dalam kondisi bersalju.
“Ada satu tingkat keamanan di Delta,” kata Bastian kepada Reuters.
Baca juga: 19 dari 21 Penumpang Delta Airlines yang Terluka Telah Pulang dari RS
“Semua pilot berlatih untuk kondisi seperti ini (bersalju),” imbuhnya.
Menurut laporan Reuters, Senin (17/2/2025), Bandara Internasional Toronto Pearson menghadapi angin kencang dan suhu yang sangat dingin pada hari terjadinya kecelakaan.
Bastian menyebut video kecelakaan yang melukai 21 dari 80 orang di dalamnya itu sangat mengerikan. Namun, ia tetap memuji tindakan awak pesawat yang segera mengevakuasi pesawat.
Pihak Delta Airlines mengatakan bahwa pada Rabu (20/2/2025), hanya ada satu dari 21 penumpang yang masih dirawat di rumah sakit dan semua korban luka diharapkan dapat bertahan hidup.
Kecelakaan di Kanada tersebut menyusul insiden lain yang terjadi baru-baru ini di Amerika Utara, di mana helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS bertabrakan dengan pesawat American Airlines di Washington DC, yang menewaskan 67 orang.
Baca juga: Delta Airlines Kecelakaan dan Terbalik, Semua 80 Orang Selamat