Dorong Inklusivitas, dr. Agung Usulkan Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Pendidikan

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dorong Inklusivitas, dr. Agung Usulkan Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Pendidikan (Humpro DPRD Kota Bandung)

Dorong Inklusivitas, dr. Agung Usulkan Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Pendidikan (Humpro DPRD Kota Bandung)

RAGAMUTAMA.COM – Anggota DPRD Kota Bandung, dr. Agung Firmansyah Sumantri, Sp.PD., menerima kunjungan dari Komunitas Tuli Yayasan Jendela Tuli Indonesia di Gedung DPRD Kota Bandung, Senin, 20 Januari 2025.

Dalam pertemuan tersebut, dr. Agung mendapat kesempatan istimewa untuk belajar langsung tentang bahasa isyarat bersama Asri Anggraeni Putri, salah seorang aktivis komunitas Tuli.

“Komunitas Tuli adalah kelompok inspiratif. Meskipun menghadapi keterbatasan, mereka mampu mengajarkan nilai pentingnya bahasa isyarat kepada masyarakat luas,” ujar dr. Agung.

Menurut dr. Agung, bahasa isyarat tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan keberagaman budaya. Setiap wilayah, baik di Indonesia seperti Bandung dan Jakarta, maupun di luar negeri dengan American Sign Language (ASL), memiliki kekhasan dan makna tersendiri.

Baca Juga :  Polda Jabar dan Kejari Musnahkan Ribuan Amunisi dan Puluhan Senjata Api Ilegal

“Saya belajar banyak hari ini, mulai dari dasar-dasar bahasa isyarat, seperti mengenal hari, bulan, tanggal, hingga cara menyapa dan memperkenalkan diri. Ini baru tahap awal, dan ternyata masih banyak yang harus dipelajari,” ungkapnya.

Belajar bahasa isyarat, lanjut dr. Agung, memiliki manfaat besar. Selain memudahkan komunikasi dengan penyandang disabilitas, keterampilan ini juga mengasah kemampuan otak, meningkatkan empati, dan memperkuat memori jangka panjang.

Melihat pentingnya bahasa isyarat, dr. Agung mengusulkan agar keterampilan ini diperkenalkan sejak dini di sekolah, bahkan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Ia menilai, hal ini sejalan dengan prinsip inklusivitas dalam pendidikan nasional.

“Bahasa isyarat harus menjadi bagian dari pendidikan di sekolah-sekolah Kota Bandung. Dengan begitu, tidak ada lagi batasan bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk meraih hak pendidikan mereka,” tegasnya.

Baca Juga :  Pastikan Layanan Kesehatan Terjamin, Pemkab Bekasi Reaktivasi Kartu KIS yang Tertunda

Sementara itu, Asri Anggraeni Putri menyoroti pentingnya bahasa isyarat dalam memastikan hak-hak komunitas Tuli terpenuhi. Ia menggarisbawahi kebutuhan akan fasilitas publik yang inklusif serta peran masyarakat dalam mendukung kesetaraan.

“Setiap orang, termasuk komunitas Tuli, berhak mendapatkan akses informasi dan layanan publik. Kesetaraan akses ini tidak hanya mendukung potensi mereka, tetapi juga menciptakan dunia yang lebih adil bagi semua,” ujar Asri.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan komunitas, adalah kunci untuk mewujudkan inklusivitas.

Dengan semangat sinergi, diharapkan ke depan, bahasa isyarat tidak hanya menjadi keterampilan, tetapi juga simbol keberpihakan pada kesetaraan dan inklusi untuk semua.

Berita Terkait

Warga Bandung Dihebohkan Kembang Api di Pussenif, Suara Terdengar Hampir Satu Jam
Kebakaran Dahsyat di Kandang Ayam Klungkung, Diduga Akibat Kebocoran Gas
Tol Cipali Mulai Padat! Contra Flow Diberlakukan di KM 162–169, Ini Penjelasannya
Jakarta Terapkan Ganjil Genap Kamis Ini 27 Maret 2025, Kendaraan Berpelat Ganjil Diberi Akses
Dugaan Suplai Senjata ke KKB, Tiga Oknum TNI Diperiksa di Bandung
Revitalisasi Monumen Puputan Badung Dimulai, Sentuhan Edukatif Siap Hadir di Denpasar
Pohon Tumbang di Jalan Raya Kuta Badung, Seorang Ibu Meninggal dan Anaknya Selamat
Waspada Bencana Saat Mudik! Ini Langkah BPBD Jabar Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 18:47 WIB

Warga Bandung Dihebohkan Kembang Api di Pussenif, Suara Terdengar Hampir Satu Jam

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:19 WIB

Kebakaran Dahsyat di Kandang Ayam Klungkung, Diduga Akibat Kebocoran Gas

Kamis, 27 Maret 2025 - 11:50 WIB

Tol Cipali Mulai Padat! Contra Flow Diberlakukan di KM 162–169, Ini Penjelasannya

Kamis, 27 Maret 2025 - 11:24 WIB

Jakarta Terapkan Ganjil Genap Kamis Ini 27 Maret 2025, Kendaraan Berpelat Ganjil Diberi Akses

Rabu, 26 Maret 2025 - 13:26 WIB

Dugaan Suplai Senjata ke KKB, Tiga Oknum TNI Diperiksa di Bandung

Berita Terbaru

urban-infrastructure

Investor Merapat: Peluang Proyek Tol dan Air Rp160 Triliun di Indonesia

Minggu, 20 Apr 2025 - 00:15 WIB