KOMPAS.com – Sebuah tempat wisata di China, tepatnya di Desa Salju Chengdu, kawasan wisata Nanbaoshan, Kota Qionglai mendapat kritikan usai mempromosikan suasana bersalju, yang kenyataannya hanya hiasan dari kapas.
Dikutip dari CNN Travel, Desa Salju Chengdu di Provinsi Sichuan ini berupaya untuk menarik wisatawan selama libur Tahun Baru Imlek dengan foto promosi yang menampilkan lapisan salju tebal menyelimuti atap kabin kayu.
Namun, saat wisatawan sampai di lokasi, mereka marah dan kecewa karena salju yang mereka bayangkan asli, nyatanya hanya lembaran kapas berukuran besar.
Baca juga:
- Turis China Ramai Batalkan Liburan ke Thailand, Ini Destinasi yang Terdampak
- China Bangun Bandara Pulau Buatan Terbesar di Dunia
Wisatawan yang kecewa pun mengunggah foto-foto tampak asli kawasan tersebut ke media sosial.
Mereka menunjukkan gumpalan kapas berserakan di halaman yang tampak gersang, lalu ada pula kapas yang tersangkut di dahan dan semak-semak. Atap bangunan yang ada di lokasi pun tampak seperti bahan alas tidur, ada pula bekas staples di sana.
Mengutip laman resmi Pariwisata Chengdu, setelah dilakukan investigasi oleh Biro Kebudayaan, Televisi, Olahraga, dan Pariwisata Kota Qionglai dan Pemerintah Kota Qionglai Datong ke lokasi, ternyata kondisi tersebut benar.
Baca juga: China Luncurkan Prototipe Kereta Tercepat di Dunia
Pemilik tempat wisata langsung diperintahkan untuk membongkar pemandangan salju palsu tersebut.
Tidak hanya itu, mereka juga diminta untuk menangani akibat yang terjadi, seperti mengembalikan uang tiket wisatawan.
“Saat ini, kawasan wisata Nanbaoshan telah ditutup untuk perbaikan, dan departemen pengawasan pasar Kota Qionglai sedang menyelidiki dugaan iklan palsu di kawasan wisata tersebut,” kata Biro Kebudayaan, Radio, Film, dan Pariwisata Kota Chengdu, dikutip Kamis (20/2/2025).
Baca juga: China Perluas Kebijakan Bebas Visa untuk 9 Negara, Ada Indonesia?
Atas kejadian ini, pihak tempat wisata pun mengeluarkan permintaan maafnya di media sosial, dan menyebut cuaca hangat yang terjadi saat ini sebagai penyebab masalah.
“Mengikuti tahun-tahun sebelumnya, biasanya salju turun pada musim dingin. Jadi, kami menyiapkan tempat ini untuk pemotretan terlebih dahulu sambil menunggu salju turun,” kata salah satu staf tempat wisata.
Namun, sambungnya, tahun ini cuaca tidak mendukung dan salju tidak turun.
Baca juga:
- China Bangun Bandara Pulau Buatan Terbesar di Dunia
- Tren Sewa Teman Mendaki di China, Laris Manis Saat Musim Pendakian
Pemerintah Chengdu menyampaikan bahwa mereka akan belajar dari kejadian ini, serta lebih memperkuat pengawasan dan pembinaan terhadap tempat wisata, tempat budaya, dan pariwisata di sana.
“Terima kasih kepada media, netizen, warga, dan wisatawan atas perhatian dan pengawasannya terhadap budaya dan pariwisata Chengdu!” tulis Pemerintah Chengdu.