Pasar Pantau Pemulihan Saham di China, Bursa Asia Diprediksi Menguat

- Penulis

Jumat, 21 Februari 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Bursa Asia diprediksi menguat pada Jumat (21/2/2025) setelah saham-saham AS turun dari level tertinggi sepanjang masa karena perkiraan yang mengecewakan dari perusahaan ritel terbesar di dunia menambah kekhawatiran terhadap kesehatan perekonomian.

Melansir Bloomberg, bursa berjangka di Australia naik tipis, sementara saham di Hong Kong dan sejumlah saham China yang terdaftar di AS melonjak setelah Alibaba Group Holding Ltd membukukan laju pertumbuhan pendapatan tercepat dalam lebih dari setahun. Saham AS melemah dengan Walmart Inc. tergelincir 6,5%.

Kontrak berjangka saham Jepang tergelincir karena yen menguat 1,2% dan diperdagangkan lebih kuat dari 150 per dolar AS untuk pertama kalinya tahun ini. 

Baca Juga : Proyeksi Walmart Picu Kekhawatiran Daya Beli Konsumen, Wall Street Ditutup Melemah

Investor di Asia akan mencermati pemulihan saham China setelah mengalami kerugian pada hari Kamis. Saham-saham Asia telah menguat 2,5% bulan ini, mengungguli indeks saham-saham global karena antusiasme terhadap AI DeepSeek China yang memikat uang ke sektor teknologi.

Baca Juga :  Laporan Keuangan NVidia Mengecewakan Investor, Wall Street Ditutup Terkoreksi

Kepala penelitian Pepperstone Group Chris Weston mengatakan pendapatan Alibaba yang kuat lebih dari sekadar membenarkan migrasi modal baru-baru ini dari posisi terkonsentrasi di Amerika Serikat ke arah peran AI di China.

Baca Juga : : Bursa Asia (20/2) Ditutup Terkoreksi, Imbas Kebijakan Trump

 “Kami melihat aliran ‘jual risiko AS’ yang moderat terlihat di pasar, dengan para pedagang terdorong oleh momentum yang terlihat di China atau Hong Kong,” kata Weston.

Di pasar Asia, investor akan mengamati pejabat Reserve Bank of Australia yang memberikan kesaksian di depan parlemen beberapa hari setelah melakukan penurunan suku bunga pertama dalam empat tahun. Namun, Deputi Gubernur Andrew Hauser menunjukkan keengganan untuk melakukan pelonggaran lebih lanjut tahun ini, dan mengatakan bahwa bank sentral masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengembalikan inflasi ke target 2-3%.

Baca Juga :  BMW Menjalani Musim Dingin Tanpa Kerangka Konsesi

Baca Juga : : Trump Sebut Zelensky Diktator, Pemerintah Ukraina Beri Respons Begini

Sebelumnya, di Wall Street, indeks S&P 500 tergelincir 0,4% karena pelemahan saham Walmart – peritel besar pertama yang melaporkan kinerjanya setelah musim liburan. Direktur Keuangan Walmart mengakui ketidakpastian terkait perilaku konsumen serta kondisi ekonomi dan geopolitik global memengaruhi kinerja. 

Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah penjualan ritel mengisyaratkan kemunduran konsumen secara tiba-tiba. Penurunan saham perbankan juga membebani perdagangan, dengan JPMorgan Chase & Co. dan Goldman Sachs Group Inc. masing-masing anjlok lebih dari 3,8%.

Berita Terkait

Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif
IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?
Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China
Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN
Emas Batangan Laris Manis: Tips Investasi Aman dari Perencana Keuangan
Chandra Asri Suntik Modal Anak Usaha, Sinyal IPO Chandra Daya Investasi Menguat?
IMF Optimis: Ekonomi Global Kuat, Resesi Terhindar Meski Ada Tarif AS
Investasi Cerdas: 6 Rekomendasi Jam Tangan Bernilai Tinggi

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 05:35 WIB

Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif

Sabtu, 19 April 2025 - 02:59 WIB

IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?

Jumat, 18 April 2025 - 22:55 WIB

Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China

Jumat, 18 April 2025 - 22:39 WIB

Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN

Jumat, 18 April 2025 - 21:47 WIB

Emas Batangan Laris Manis: Tips Investasi Aman dari Perencana Keuangan

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Dramatis di Belize: Warga AS Tikam Tiga Orang, Penumpang Lumpuhkan Pembajak Pesawat

Sabtu, 19 Apr 2025 - 04:40 WIB

society-culture-and-history

Intip 10 Tradisi Paskah Unik Dunia: Meriah dan Tak Terduga!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 04:04 WIB