Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi kembali mengalami pelemahan pada perdagangan Jumat. IHSG ditutup melemah ke level 6.788,042 (-0,10 persen) pada perdagangan Kamis (20/2).
Analis Phintraco Sekuritas melihat, secara teknikal penurunan IHSG tertahan di MA5 di kisaran level 6.785. Sementara indikator Stochastic RSI sedang berada pada overbought area.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak di kisaran level 6.725-6.875 pada perdagangan Jumat,” tulis Analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (21/2).
Secara fundamental, berdasarkan sentimen dari global khususnya Amerika, pasar mengantisipasi rilis data Existing Home Sales bulan Januari 2025 yang dijadwalkan rilis pada hari ini, Jumat (21/2). Hal ini sebagai acuan untuk mengukur permintaan konsumen di sektor perumahan Amerika.
Pasar memperkirakan Existing Home Sales bulan Januari 2025 sebesar 4,12 juta unit, lebih rendah dibanding realisasi bulan Desember 2024 sebesar 4,24 juta unit.
Pada waktu yang bersamaan, dari kawasan Eropa, pasar akan mengantisipasi rilis data Penjualan Ritel Januari 2025 di Inggris yang diperkirakan tumbuh 0,3 persen secara Month of Month (MoM), membaik dari bulan sebelumnya yang turun -0,3 persen MoM.
Dari Regional, pasar mengantisipasi rilis data tingkat inflasi bulan Januari 2025 di Jepang yang dijadwalkan rilis oleh Bank of Japan (BoJ) pada hari ini, Jumat (21/2). Tingkat inflasi Jepang diperkirakan naik ke level 37 persen secara year on year (yoy) dari 3,6 persen yoy di Desember 2024.
“Kondisi ini diyakini dapat mempengaruhi arah kebijakan moneter BoJ ke depannya,” imbuh analis Phintraco Sekuritas.
Diwaktu yang sama, Jepang juga akan merilis data Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) Flash bulan Februari 2025 yang diperkirakan naik ke level 49 dari level 48,7 di Januari 2025. Hal ini menandakan sektor manufaktur Jepang membaik meskipun masih berada di zona kontraksi.
Rekomendasi saham pada Jumat (21/2) adalah ENRG, HRUM, TINS, JSMR, dan GJTL.
Analis MNC Sekuritas melihat terkoreksinya IHSG sebesar 0,10 persen ke 6,788 dan masih disertai oleh volume penjualan. Selain itu, koreksi dari IHSG pun telah mencapai target minimal yang kami berikan. Saat ini, diperkirakan posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave B dari wave (Y) pada skenario hitam.
“Namun dalam jangka pendek diperkirakan IHSG akan rawan terkoreksi untuk menguji 6,723 dahulu,” tulis analis MNC SEkuritas dalam risetnya, Jumat (21/2).
Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham ESSA, GOTO, MDKA, dan PGEO untuk diperhatikan sepanjang Jumat (21/2).
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.