RAGAMUTAMA.COM – Asisten pelatih tim nasional Indonesia, Denny Landzaat, terus berusaha keras untuk meningkatkan kemampuannya dalam Bahasa Indonesia.
Denny Landzaat menunjukkan keseriusannya dalam memahami budaya Indonesia sejak diangkat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia pendamping Patrick Kluivert.
Dia kerap membagikan momen-momen di media sosial saat belajar tentang kebudayaan Tanah Air.
Ini merupakan upaya agar ia bisa lebih cepat beradaptasi dengan skuad Garuda.
Pada beberapa kesempatan, Denny juga sudah mulai memahami saat berbincang dalam bahasa Indonesia.
Pria kelahiran Amsterdam, Belanda, 48 tahun silam ini menyebutkan bahwa dirinya telah memperluas kosa kata bahasa Indonesia yang ia miliki.
Menurutnya, ini adalah tantangan yang harus dihadapi untuk lebih dekat dengan budaya leluhurnya.
Ia sendiri memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Maluku.
“Saya berbicara sedikit bahasa Indonesia,” kata Denny Landzaat kepada kanal YouTube VoetbalPrimeur, seperti dilansir dari RAGAMUTAMA.COM.
“Saya memahaminya lebih banyak, dalam keluarga saya banyak juga berbicara bahasa Melayu,” lanjut mantan pemain yang pernah memperkuat antara lain Ajax, AZ Alkmaar, Wigan Athletic, dan Feyenoord ini.
Mantan pelatih Ferencvarosi TC tersebut mengakui familiar dengan bahasa Indonesia.
Keluarganya yang masih memiliki hubungan darah dengan Indonesia membuat mereka sering menggunakan bahasa tersebut.
Selain itu, ia memiliki saudara yang juga berdarah Indonesia, sehingga mereka terhubung erat dengan budaya tersebut.
Hal inilah yang semakin memotivasinya untuk belajar bahasa tersebut.
“Dengan orang tua saya waktu itu kami tinggal di luar atau kami tinggal di Amsterdam,” ungkapnya.
“Jadi tidak begitu dekat dengan keluarga kami,” tambahnya.
Sementara itu, Denny menegaskan bahwa tim kepelatihan timnas telah mulai aktif bergerak.
Mereka sedang memantau pemain-pemain potensial yang dibutuhkan sesuai dengan skema permainan Patrick Kluivert jelang menghadapi tantangan berat melawan Australia dan Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Jadi melihat talenta para pemain, melihat formasi akan seperti apa,” ujarnya. “Jelas menganalisis lawan, jadi pekerjaan sebenarnya telah dimulai.”
