Benarkah Gigi Berlubang Bisa Sebabkan Kematian?

- Penulis

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gigi berlubang sering dianggap sebagai masalah sepele, yang hanya menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan sementara. Namun, tahukah kamu bahwa gigi berlubang yang tidak diobati dapat berujung pada komplikasi serius, bahkan kematian? 

Banyak orang meremehkan gejala awal seperti rasa sakit atau sensitivitas pada gigi berlubang, tanpa menyadari bahwa infeksi yang ditimbulkan bisa menyebar ke bagian tubuh lain, dan mengancam keselamatan. Ketika bakteri di dalam gigi mulai berkembangbiak, mereka akan merusak lapisan pelindung gigi, menyebabkan infeksi dan peradangan. 

Meskipun masalah gigi berlubang sudah sangat umum dan bisa dialami siapa saja, ternyata efek jangka panjangnya lebih serius daripada yang kita kira. Banyak orang yang memilih untuk menunda perawatan gigi dengan alasan waktu atau biaya, padahal tindakan ini justru membuka peluang bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa gigi yang tampaknya hanya masalah kecil ini dapat mengarah pada komplikasi mematikan jika tidak ditangani dengan serius. Dalam artikel ini Popmama.com akan mengupas tuntas benarkah gigi berlubang bisa sebabkan kematian? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

1. Proses terbentuknya gigi berlubang dan potensi infeksi

Gigi berlubang, atau karies gigi, terjadi akibat kerusakan pada struktur gigi yang disebabkan oleh aktivitas bakteri di dalam mulut. Bakteri ini memetabolisme sisa-sisa makanan, terutama yang mengandung gula dan asam, ini dapat merusak lapisan gigi.

Jika tidak segera ditangani, kerusakan ini akan semakin dalam dan mencapai dentin, bahkan pulpa gigi yang mengandung saraf dan pembuluh darah. Ketika pulpa gigi terinfeksi, tubuh akan merespons dengan peradangan untuk melawan infeksi.

Jika infeksi terus berlanjut tanpa perawatan, bakteri dapat menyebar ke jaringan sekitarnya, membentuk abses atau kantung nanah yang berbahaya. Penyebaran infeksi dari abses gigi dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa, seperti sepsis. 

Menurut Healthline, sepsis dari infeksi mulut dapat berkembang sangat cepat, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian dalam waktu singkat. Sepsis adalah respons tubuh yang ekstrem terhadap infeksi, sepsis dapat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

2. Risiko penyebaran infeksi ke organ vital

Infeksi gigi yang tidak diobati memiliki potensi untuk menyebar ke berbagai organ vital tubuh. Salah satu jalur penyebaran yang umum adalah melalui aliran darah, di mana bakteri dari infeksi gigi masuk ke sistem peredaran darah dan mencapai organ-organ penting.

Menurut Mayo Clinic, infeksi mulut merupakan salah satu faktor risiko utama untuk terjadinya endokarditis, yang dapat berakibat fatal tanpa penanganan medis. Endokarditis adalah salah satu komplikasi serius, yaitu infeksi pada lapisan dalam jantung (endokardium). 

Baca Juga :  Ini Penyebab Utama Kanker Paru

Bakteri yang masuk ke aliran darah dapat menempel pada katup jantung atau area lain di jantung, menyebabkan peradangan dan kerusakan serius. Kondisi ini memerlukan perawatan medis intensif dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar.

Selain itu, infeksi gigi dapat menyebar ke paru-paru, menyebabkan pneumonia atau abses paru. Bakteri dari rongga mulut dapat terhirup ke dalam saluran pernapasan, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Infeksi paru-paru ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan serius dan memerlukan perawatan medis segera.

Infeksi yang menyebar ke otak, meskipun jarang, juga merupakan kemungkinan yang berbahaya. Bakteri dapat mencapai otak melalui aliran darah atau melalui jaringan yang terinfeksi di sekitar mulut dan leher, menyebabkan abses otak yang mengancam jiwa. Gejala dapat berupa sakit kepala hebat, demam, dan gangguan neurologis.

3. Sepsis ancaman mematikan dari infeksi gigi

Sepsis adalah kondisi medis darurat yang terjadi ketika respons tubuh terhadap infeksi menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Infeksi gigi yang tidak diobati dapat menjadi sumber sepsis jika bakteri menyebar ke aliran darah dan memicu respons imun berlebihan.

Menurut Journal of Clinical Microbiology, sepsis yang disebabkan oleh infeksi gigi adalah kondisi yang sangat berbahaya dan harus segera diobati. Gejala sepsis meliputi demam tinggi, detak jantung cepat, pernapasan cepat, dan kebingungan. 

Jika tidak segera ditangani, sepsis dapat berkembang menjadi syok septik, yang ditandai dengan penurunan tekanan darah drastis dan kegagalan organ. Kondisi ini memiliki tingkat kematian yang tinggi dan memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Infeksi gigi sebagai sumber sepsis sering kali diabaikan karena gejalanya mungkin tampak ringan pada awalnya. Namun, penting untuk menyadari bahwa infeksi kecil sekalipun dapat berkembang menjadi sepsis jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, perawatan dini terhadap infeksi gigi sangat krusial untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Pencegahan sepsis akibat infeksi gigi melibatkan perawatan gigi yang baik dan kunjungan rutin ke dokter gigi. Jika terjadi infeksi, penanganan segera dengan antibiotik dan prosedur medis lainnya dapat mencegah penyebaran infeksi dan perkembangan sepsis.

4. Kasus nyata kematian akibat infeksi gigi yang diabaikan

Meskipun terdengar jarang, ada beberapa kasus nyata di mana infeksi gigi yang diabaikan berujung pada kematian. Mengutip dari Healthline, seorang laki-laki di Amerika Serikat meninggal dunia setelah infeksi gigi yang tidak diobati menyebar ke otaknya, sehingga menyebabkan abses otak.

Baca Juga :  Alami Susah TIdur? Ini 3 Makanan yang Bisa Bantu Cepat Tidur di Malam Hari

Kasus ini menekankan pentingnya penanganan segera terhadap infeksi gigi untuk mencegah komplikasi serius. Di Indonesia, meskipun data spesifik mungkin terbatas, para ahli kesehatan gigi mengingatkan bahwa infeksi gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan penyebaran bakteri ke organ vital dan berpotensi fatal.

Menurut Healthline, kasus serupa juga pernah terjadi di berbagai belahan dunia, dan ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mendapatkan perawatan yang tepat waktu sangatlah penting.

Kasus-kasus ini menjadi pengingat bahwa masalah gigi yang tampaknya sepele dapat memiliki konsekuensi yang sangat serius jika diabaikan. Edukasi dan akses terhadap perawatan gigi yang terjangkau dan berkualitas menjadi kunci dalam mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

5. Pencegahan dan pentingnya perawatan gigi rutin

Mengutip dari laman World Health Organization (WHO), pemeriksaan gigi rutin membantu mendeteksi masalah gigi sejak dini sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Mencegah gigi berlubang dan komplikasi terkait dimulai dengan menjaga kebersihan mulut yang baik. 

Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi, dan berkumur dengan obat kumur antiseptik dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut.

Selain perawatan mandiri, kunjungan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali sangat dianjurkan. Pemeriksaan rutin memungkinkan deteksi dini masalah gigi sebelum menjadi lebih serius. Dokter gigi dapat melakukan pembersihan profesional untuk menghilangkan plak dan karang gigi yang tidak dapat dibersihkan dengan sikat gigi biasa.

Diet juga memainkan peran penting dalam mencegah gigi berlubang. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis serta menghindari ngemil di antara waktu makan dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri penyebab karies. Mengonsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D juga dapat memperkuat gigi dan tulang.

Itulah penjelasan dari benarkah gigi berlubang bisa sebabkan kematian? Secara keseluruhan, meskipun kematian akibat gigi berlubang terbilang langka, bukan berarti kita bisa mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan gigi.

Penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi gigi berlubang dapat berujung pada masalah kesehatan serius yang memengaruhi organ vital tubuh, bahkan bisa membahayakan nyawa.

Baca juga:

  • 5 Bahaya Gigi Berlubang, Jangan Diabaikan!
  • 8 Tanda Awal Gigi Berlubang, Kenali Sebelum Terlambat
  • Cara Mengatasi Gigi Berlubang pada Anak Usia 3 Tahun

Berita Terkait

Kenali 8 Gejala Fatigue: Kelelahan Kronis yang Sering Menyerang Pekerja
Penyakit Apa Saja yang Bisa Diredakan dengan Minum Teh Kunyit Jahe di Pagi Hari?
Rahasia Umur Panjang Orang Berusia 100 tahun, Tetap Bugar Tanpa ke “Gym”
5 Bahan Herbal yang Bantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi,Mudah Ditemukan di Rumah
Bandara Changi Kini Punya Fasilitas Kebugaran, Bantu Atasi Stres dan Kelelahan Pelancong
Daun Sirih Bisa Membantu Meredakan Penyakit Apa Saja? Berikut 6 Daftarnya
Efek Samping Pengobatan Kanker yang Terasa di Mulut, Apa Saja Dampak Chemo Mouth?
Resep Obat Herbal Penurun Kolesterol dr. Zaidul Akbar, Mudah Dibuat di Rumah

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:16 WIB

Kenali 8 Gejala Fatigue: Kelelahan Kronis yang Sering Menyerang Pekerja

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:07 WIB

Penyakit Apa Saja yang Bisa Diredakan dengan Minum Teh Kunyit Jahe di Pagi Hari?

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:17 WIB

Rahasia Umur Panjang Orang Berusia 100 tahun, Tetap Bugar Tanpa ke “Gym”

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:17 WIB

5 Bahan Herbal yang Bantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi,Mudah Ditemukan di Rumah

Minggu, 23 Februari 2025 - 08:46 WIB

Bandara Changi Kini Punya Fasilitas Kebugaran, Bantu Atasi Stres dan Kelelahan Pelancong

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:16 WIB

public-safety-and-emergencies

Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB

entertainment

Sinopsis Film Suicide Squad, Misi Bunuh Diri Para Penjahat Super

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB