JAKARTA, KOMPAS.TV – Pelatih kepala Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, menyatakan kesiapannya menerima segala konsekuensi setelah gagal membawa tim asuhannya lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile.
“Mengenai hal-hal yang misalnya apakah saya harus dievaluasi, harus diganti, dan lain sebagainya, saya menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI,” ujar Indra, Kamis (20/2/2025) dilansir dari Antara.
Indra menegaskan kesediaannya bertanggung jawab secara ksatria atas kegagalan ini.
“Jangankan diganti, karena ini tugas negara, apa pun risiko dari kegagalan ini saya secara ksatria bertanggung jawab…(lebih) berat dari itu saya siap,” ujarnya.
Catatan Buruk di Piala Asia U-20
Timnas U-20 Indonesia mencatatkan hasil mengecewakan di Piala Asia U-20 2025 dengan hanya mengumpulkan satu poin dari tiga pertandingan di Grup C:
- Kalah 0-3 dari Iran
- Kalah 1-3 dari Uzbekistan
- Imbang 0-0 melawan Yaman
Baca Juga: Cristiano Ronaldo ke Indonesia, Ini Penjelasan Sekretaris Asprov PSSI NTT
Kegagalan ini menandai kali ketiga Indra tidak berhasil membawa Indonesia ke Piala Dunia U-20. Indra juga sebelumnya gagal pada 2014 di Myanmar dan 2018 di Indonesia.
PSSI Siapkan Evaluasi Menyeluruh
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Sumardji, mengonfirmasi akan ada evaluasi terhadap kinerja Indra Sjafri.
“Ya tentu saja akan ada evaluasi. Ini kan sama seperti waktu itu coach Shin Tae-yong (STY) kami evaluasi. Sekarang coach Indra Sjafri dan kami akan duduk bersama-sama,” kata Sumardji dikutip dari Kompas TV.
Sumardji menambahkan bahwa evaluasi merupakan prosedur standar yang dilakukan PSSI.
“Ini sudah terbiasa kok evaluasinya. Kami melakukan terus berkala siapapun pelatihnya baik itu coach Indra Sjafri atau nanti coach Nova Arianto yang mau bermain di Piala Asia U17 2025 bersama Timnas U17 Indonesia,” ujarnya.
Meski demikian, PSSI belum memberikan keputusan final terkait nasib Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas U-20 Indonesia.
Baca Juga: Buru Poin Pertama Lawan Yaman, Indra Sjari Minta Skuad Timnas U20 Merenung 24 Jam