Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) Bali, berharap pemerintah menurunkan harga tiket pesawat domestik, imbas efisiensi belanja pemerintah.
Ketua Asita Bali, Putu Winastra, mengatakan bahwa turunnya harga tiket pesawat ini juga diharapkan dapat menggenjot sektor pariwisata.
“Harga tiket pesawat harus turun. Kalau itu tidak dilakukan, maka pariwisata mengalami penurunan signifikan,” ujar Putu, seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Putu berharap jika tiket pesawat domestik dapat turun 10 persen, seperti saat momen libur Natal dan Tahun Baru lalu.
Apalagi, dengan adanya efisiensi di pemerintahan, diperkirakan akan berdampak terhadap perekonomian, khususnya di Provinsi Bali yang lebih banyak bergerak di sektor pariwisata.
“Provinsi Bali kerap dipilih oleh pemerintah sebagai tuan rumah pelaksanaan seminar, konferensi, hingga pertemuan teknis. Untuk itu, kami akan fokus menggarap pasar swasta potensial untuk mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan konferensi atau pertemuan bisnis (MICE),” ujar Putu.
Selain penurunan harga tiket pesawat, Asita juga berharap kegiatan promosi pariwisata tetap dilaksanakan untuk menggaet wisatawan potensial.
“Promosi wisata harus tetap jalan, agar wisatawan mau datang ke destinasi wisata, kemudian didukung dengan biaya perjalanan yang bisa ditekan, misalnya dari sisi harga tiket pesawat,” pungkasnya.