JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP Yasonna Laoly merespons kehebohan #KaburAjaDulu yang ramai di media sosial (medsos).
Ia berharap para pemuda dan pemudi Indonesia yang ingin mencari pengalaman di luar negeri tetap kembali ke Tanah Air.
“Ya kita berharap anak-anak bangsa kalau mereka untuk mencari yang terbaik, tapi tetap balik lagi ke Indonesia itu barangkali baik-baik saja, mencari pengalaman khususnya anak-anak muda,” kata Yasonna di gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Anggota Komisi XIII DPR RI itu meyakini mereka yang pergi ke luar negeri tetap memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Sebab, berdasarkan pengalaman dirinya, rasa cinta Indonesia itu tak akan pernah luntur, meski lama menetap di negeri orang.
Baca Juga: Ramai #KaburAjaDulu: Pengamat Sebut Bentuk Kekecewaan, Nusron Sebut Tanda Tak Cinta Tanah Air
“Tapi, saya percaya nasionalisme mereka tetap teguh untuk bangsa ini. Nggak, nggak (hilang nasionalis), saya berapa lama di Amerika, balik juga kemari (ke sini),” ujarnya.
Tagar KaburAjaDulu yang ramai di medsos menjadi sorotan setelah banyak warganet yang mengungkapkan keinginan untuk pindah ke luar negeri.
Sebagian kalangan mengaitkan fenomena ini dengan kondisi ekonomi dan politik di dalam negeri yang dinilai suram.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid berpendapat, warga Indonesia yang mengikuti tren #KaburAjaDulu memiliki sikap kurang patriotik (cinta tanah air).
“Kalau ada (tagar) KaburAjaDulu itu kan dia ini warga negara Indonesia apa tidak? Kalau kita ini patriotik sejati, kalau memang ada masalah kita selesaikan bersama,” kata Nusron di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (17/2/2025), via Antara.
Ia menyatakan siap berdialog dengan masyarakat terkait hal ini.
“Kalau kemudian hopeless (tanpa harapan) gitu seakan-akan kabur aja dulu, itu menandakan, ya mohon maaf kurang cinta terhadap tanah air. Jadi, kalau ada masalah ayo kita selesaikan. Masyarakat, pemerintah, siap berdialog,” ujarnya.
Baca Juga: Wamenaker Respons soal Tagar Kabur Aja Dulu: Kalau Perlu Jangan Balik Lagi
Sedangkan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi melihat tagar KaburAjaDulu sebagai ekspresi keinginan masyarakat untuk merantau ke luar negeri.
Tetapi ia mengingatkan tentang skill yang harus dimiliki para perantau dari Indonesia.
“Kalau mau merantau itu bagus,” katanya di Jakarta, Senin (17/2/2025).
“Tapi, kalau mau merantau ke luar negeri, ingat, harus punya skill. Kalau tidak punya skill, nanti tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang baik di luar negeri,” tambahnya.
Hasan juga mengingatkan agar warga Indonesia yang ke luar negeri mengikuti prosedur resmi.
“Harus taat prosedur. Supaya enggak jadi pendatang haram. Kalau orang mau merantau, enggak boleh dilarang,” ujarnya.