KOMPAS.com – Jika bosan dengan wisata pantai di Bali, kamu bisa berkunjung ke Desa Trunyan, Kabupaten Bangli untuk menuju Bukit Trunyan dengan mendaki.
Bukit Trunyan menjadi spot mendaki yang cukup menantang cocok untuk pendaki pemula sebelum mendaki gunung.
Baca juga: Itinerary 2 Hari 1 Malam di Bangli Bali, Ada Bukit Mende yang Eksotis
Simak daya tarik Bukit Trunyan di Kabupaten Bangli Bali, bisa dijadikan referensi tujuan wisata di Pulau Dewata.
Daya tarik Bukit Trunyan
Jika kamu ingin melakukan pemanasan sebelum mendaki gunung, kamu bisa mencoba hiking di Bukit Trunyan.
Cocok juga untuk wisatawan yang ingin pengalaman berbeda liburan di Pulau Dewata. Bukit Trunyan memiliki ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut.
Bukit Trunyan memiliki dua jalur pendakian, pertama dan sering dilalui adalah melalui Desa Trunyan.
Baca juga: Suku Bali dan Pemakaman di Desa Trunyan yang Misterius
Jalur pertama akan mengajak wisatawan melewati Pura Pencering Jagat, pemandangan indah juga akan terlihat selama pendakian.
Jalur Desa Trunyan cukup menantang untuk dilalui, pendaki menghabiskan waktu sekitar tiga jam perjalanan.
Baca juga: Menelisik Pemakaman Unik di Desa Trunyan
Sementara jalur kedua, yaitu melalui Desa TIM, Tianyar, jalur ini cukup jarang dilalui pendaki karena lebih jauh dan medannya menantang.
Namun, jika menyukai tantangan lebih yang memacu adrenalin dapat melalui jalur ini. Pastikan kondisi prima dan persiapannya matang.
Sampai puncak wisatawan akan disuguhkan pemandangan indah dari dua gunung, ada Gunung Batur dan Gunung Abang.
Baca juga: Main ke Oculus Bali, Bisa Foto Berlatar Danau dan Gunung Batur
Wisatawan disarankan mendaki saat dini hari sekitar pukul 02.00 WITA untuk mengejar panorama indah sunrise akan datang.
Baca juga: 7 Aktivitas Saat Nginap di Alam Caldera, Lihat Sunrise Gunung Batur
Abadikan momen di setiap spot indah pemandangannya, selain itu jika ingin berkemah di atas bukit juga bisa dilakukan.