Ragamutama.com BOYOLALI – Boyolali, permata Jawa Tengah, bukan hanya soal keindahan bentang alamnya yang menakjubkan. Lebih dari itu, kabupaten ini menyimpan kekayaan wisata religi yang mengajak kita menelusuri jejak sejarah kerajaan dan masa penjajahan Belanda.
Terletak di antara megahnya Gunung Merbabu dan Gunung Merapi, Boyolali menyimpan sejumlah destinasi wisata religi yang kesakralannya tetap terjaga hingga saat ini.
Boyolali yang berada di antara Gunung Merbabu dan Merapi menyimpan beberapa destinasi religi yang tetap sakral hingga kini.
Berikut adalah rekomendasi destinasi wisata religi di Boyolali yang layak Anda kunjungi:
1. Makam Kyai Ageng Kebo Kenongo
Makam ini dianggap sebagai tempat suci oleh warga sekitar dan sering dijadikan lokasi bertapa atau melakukan ritual petilasan.
Tak sedikit pengunjung yang memilih bermalam di area makam demi mencapai kedamaian batin.
- Lokasi: Jalan Solo – Semarang, Gedong, Jembungan, Banyudono
- Jam buka: 24 jam
- Biaya: Gratis (tersedia kotak donasi sukarela)
2. Makam Ki Ageng Sentono
Sebagai seorang murid Sunan Bonang, Ki Ageng Sentono memainkan peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam di daerah Dukuh Bontro.
Makam beliau kini menjadi tempat ziarah yang menawarkan nilai sejarah sekaligus ketenangan spiritual bagi para peziarah.
- Lokasi: Karang Pilang, Kecamatan Sambi
- Jam buka: 24 jam
- Biaya: Gratis
Untuk mencapai lokasi ini, Anda bisa mengikuti rute Semarang – Surakarta dan berbelok ke Jalan Permata.
3. Petilasan Kebo Kanigoro
Tempat ini ideal bagi Anda yang ingin mendalami budaya Jawa dan praktik spiritual yang tetap dilestarikan hingga sekarang.
Di sini, upacara adat dan pertunjukan seni sering diadakan pada malam 1 Suro.
- Lokasi: Dusun Pojok, Samiran, Kecamatan Selo
- Jam buka: 24 jam
- Biaya: Gratis
Akses jalan menuju lokasi telah dilengkapi dengan petunjuk arah dari Desa Samiran.
4. Wisata Edukasi Religi Boyolali
Destinasi wisata terbaru yang dibuka pada tahun 2023 ini menghadirkan nuansa Timur Tengah di jantung Pulau Jawa.
Pengunjung dapat menyaksikan replika bangunan khas Arab Saudi, termasuk miniatur Ka’bah.
- Lokasi: Dekat pusat kota Boyolali
- Jam buka: Selasa–Minggu, pukul 08.00–16.00
- Biaya: Rp20.000 (dewasa), Rp10.000 (anak-anak)
Aksesnya cukup mudah, ikuti saja Jalan Prof Soeharso, lalu belok kiri di persimpangan RS PKU Aisyiyah Singkil.
5. Masjid Cipto Mulyo
Didirikan sekitar tahun 1905, masjid ini memadukan nilai-nilai Islam dengan kearifan budaya lokal Jawa. Keunikan masjid ini terletak pada namanya yang tidak menggunakan bahasa Arab, mencerminkan kelestarian tradisi lokal.
- Lokasi: Dukuh Ireng, Bendan, Banyudono
- Jam buka: 24 jam
- Biaya: Gratis
Dapat dicapai melalui Jalan Boyolali – Semarang, masuk ke jalan Pengging – Banyudono, kemudian belok ke Bendan II.
6. Gua Maria Mawar Musuk
Bagi umat Katolik, Gua Maria Mawar Musuk menawarkan suasana yang menenangkan, dikelilingi oleh kebun mawar yang indah dan perbukitan yang hijau.
Tempat ini sangat cocok untuk berdoa, bermeditasi, atau sekadar menikmati keheningan alam.
- Lokasi: Dusun Munggur, Kembangsari, Musuk
- Jam buka: 24 jam
- Biaya: Gratis
Akses menuju gua dapat ditempuh melalui jalan Magelang – Boyolali, lalu menuju Jalan Ismoyo dan Musuk Raya.
7. Wisata Tapak Noto
Petilasan Tapak Noto menyajikan ritual adat Jawa yang masih dijaga kelestariannya, dilengkapi dengan tarian tradisional sebagai wujud penghormatan dan pelestarian situs bersejarah ini.
- Lokasi: Cepogo, Dusun II, Sumbung
- Jam buka: 24 jam
- Biaya: Gratis
(*)