Ragamutama.com LOMBOK TIMUR – Lombok, sebuah pulau yang tak pernah berhenti mempesona, menawarkan segudang destinasi yang siap dijelajahi. Salah satunya adalah barisan perbukitan di Desa Sembalun, yang menjadi magnet bagi para pendaki lokal untuk menikmati panorama alam Sembalun yang menakjubkan dari ketinggian.
Sembalun, yang seringkali disebut sebagai “negeri di atas awan”, menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Bagi para pencinta petualangan, kawasan ini adalah surga pendakian yang ideal. Dengan trekking selama beberapa jam saja, Anda sudah dapat berdiri di puncak bukit, menikmati pemandangan yang memanjakan mata dan memberikan ketenangan jiwa.
Di Sembalun, terdapat berbagai bukit yang masing-masing menawarkan karakteristik dan pesona yang unik. Anda akan menemukan padang savana yang luas, pemandangan matahari terbit yang menakjubkan dari balik kabut, hingga lanskap sawah yang tersusun rapi, menyerupai mozaik yang indah.
Jika Anda merencanakan liburan dengan nuansa alam yang menenangkan, mencari tempat untuk “healing” dari kebisingan kota, atau sekadar ingin mengabadikan foto-foto Instagramable, berikut adalah 5 bukit di Sembalun yang wajib Anda daki saat berkunjung.
1. Bukit Pergasingan
Bukit Pergasingan adalah ikon pendakian di Sembalun yang sangat terkenal. Dari puncaknya, Anda dapat menyaksikan hamparan sawah yang tertata rapi bagaikan mozaik berwarna-warni. Tempat ini sangat cocok untuk berkemah dan menikmati pemandangan matahari terbit yang luar biasa. Jalurnya memang menantang, namun tetap aman bagi pendaki pemula yang memiliki kondisi fisik yang cukup baik.
Terkenal dengan panorama sawah yang berpetak-petak, mirip permadani hijau, serta latar belakang Gunung Rinjani yang megah, Bukit Pergasingan menyuguhkan keindahan alam yang memukau dengan jalur pendakian yang menantang, namun tetap ramah bagi para pendaki pemula.
Untuk mendaki Bukit Pergasingan, setiap pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 15.000. Jika Anda berencana untuk berkemah, akan ada biaya tambahan sebesar Rp 10.000 – Rp 15.000 per orang.
Dari pintu registrasi pendakian, jarak menuju puncak Bukit Pergasingan adalah sekitar 3,7 km, dengan total ketinggian mencapai 1.670 meter di atas permukaan laut.
Waktu tempuh pendakian: 1,5 hingga 2,5 jam (tergantung pada kecepatan dan kondisi fisik masing-masing pendaki)
Waktu tempuh turun: 1–1,5 jam
Jalur pendakian cukup menanjak dengan beberapa bagian yang curam, namun sudah tertata dengan baik. Disarankan untuk membawa trekking pole dan air minum yang cukup, terutama saat musim kemarau.
Banyak pendaki yang memilih untuk bermalam di puncak Bukit Pergasingan demi menyaksikan keindahan matahari terbit yang spektakuler dari atas awan, dengan latar belakang Gunung Rinjani yang megah dan pemandangan Sembalun yang memukau.
2. Bukit Anak Dara
Meskipun tidak setinggi Gunung Rinjani, Bukit Anak Dara tetap menjadi favorit di kalangan pendaki karena jalur pendakiannya yang menantang namun relatif singkat, serta pemandangan yang tak kalah mempesona.
Pendakian Bukit Anak Dara dimulai dari kawasan Sembalun. Para pendaki akan menempuh jalur pendakian selama sekitar 2–3 jam, tergantung pada kondisi fisik dan cuaca saat itu.
Meskipun cukup menguras tenaga, panorama indah yang disuguhkan sepanjang jalur pendakian akan membuat semua rasa lelah terbayar.
Untuk menikmati pengalaman mendaki Bukit Anak Dara, pengunjung hanya perlu membayar:
Tiket masuk: Rp 10.000 – Rp 20.000 (tergantung pada musim dan kebijakan pengelola)
Selain itu, tersedia juga beberapa penyedia jasa open trip atau paket camping yang biasanya sudah termasuk tenda, makanan, dan pemandu.
Mendaki Bukit Anak Dara bukan hanya sekadar mencapai puncak. Ada berbagai aktivitas seru yang dapat Anda lakukan di sini.
Banyak pendaki yang memilih untuk bermalam di puncak Bukit Anak Dara untuk menikmati keindahan matahari terbenam dan matahari terbit yang luar biasa. Pada malam hari, langit yang jernih akan menampilkan taburan bintang yang memukau.
Setiap sudut Bukit Anak Dara menawarkan pemandangan yang menawan. Tempat ini sangat cocok bagi Anda yang gemar berburu foto landscape atau membuat konten media sosial.
Waktu terbaik untuk mendaki Bukit Anak Dara adalah pada sore hari, sehingga Anda dapat berkemah dan menikmati matahari terbenam dari puncak. Namun, ada juga yang memilih untuk memulai pendakian pada dini hari agar dapat menyaksikan matahari terbit yang muncul perlahan dari balik Gunung Rinjani.
Setibanya di puncak dengan ketinggian ±1.923 meter di atas permukaan laut, para pendaki akan disuguhi pemandangan 360 derajat yang memukau. Dari sana, Anda dapat melihat Gunung Rinjani yang menjulang megah di kejauhan, Bukit Pergasingan, serta bukit-bukit lain di kawasan Sembalun.
3. Bukit Kondo
Bukit Kondo, yang terletak di Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur, adalah salah satu permata tersembunyi yang semakin memperkaya keindahan wisata alam di Pulau Lombok.
Dengan ketinggian mencapai 1.934 meter di atas permukaan laut (mdpl), Bukit Kondo menawarkan pengalaman mendaki yang menantang sekaligus memberikan pemandangan alam yang memesona.
Puncak Kondo merupakan salah satu dari Sembalun Seven Summits dan menyajikan pemandangan alam Lombok yang indah, termasuk Savana Peropok, Gunung Rinjani, dan laut lepas.
Untuk mencapai Bukit Kondo, pengunjung harus memulai perjalanan dari area parkir yang telah disediakan oleh warga sekitar. Biaya parkir cukup terjangkau, yaitu Rp 45.000 untuk satu sepeda motor dengan dua orang pengendara.
Perjalanan mendaki menuju puncak Bukit Kondo memakan waktu sekitar 4 jam. Jalurnya melewati hutan lebat yang masih alami, memberikan suasana petualangan yang menyegarkan.
Di sepanjang jalur pendakian, para pendaki akan melewati tiga pos yang berfungsi sebagai titik istirahat. Jalur pendakian terdiri dari tanah dan bebatuan, sehingga dibutuhkan stamina serta perlengkapan mendaki yang memadai.
Perlu diingat bahwa hanya ada satu sumber mata air, yaitu di Pos 1, sehingga para pendaki disarankan untuk membawa persediaan air yang cukup dari titik ini.
Sesampainya di puncak Bukit Kondo, segala lelah selama pendakian akan terbayar sepenuhnya. Puncak ini menawarkan panorama yang luar biasa, terutama saat fajar menyingsing. Para pendaki biasanya memilih untuk bermalam di area puncak agar dapat menyaksikan matahari terbit yang memancarkan sinarnya perlahan di balik kemegahan Gunung Rinjani.
4. Savana Propok
Bukit Savana Propok di Lombok Timur benar-benar merupakan surga tersembunyi bagi para pencinta alam. Dengan udara yang sejuk, jalur trekking yang menantang, dan pemandangan yang luar biasa, destinasi ini sangat cocok sebagai tempat pelarian dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Terletak di kawasan kaki Gunung Rinjani, tepatnya di Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), tempat ini telah menjadi destinasi favorit bagi para pecinta alam dan pendaki lokal.
Perjalanan menuju Bukit Savana Propok sangat menyenangkan. Dari area parkir, para pendaki akan menyusuri jalur yang melintasi hutan rindang dengan udara yang sejuk. Jalur ini sangat cocok untuk semua kalangan, termasuk pendaki pemula, karena tidak terlalu ekstrem namun tetap menantang.
Perjalanan dari area parkir menuju pelawangan Bukit Savana Propok dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam, atau 4–5 jam jika Anda ingin berjalan santai sambil menikmati keindahan alam sekitar.
Setelah sampai di pelawangan, Anda akan disuguhi panorama yang luar biasa. Dari sini, Anda dapat memilih salah satu dari tiga jalur lanjutan:
Jalur kiri menuju Bukit Kondo, dengan lanskap perbukitan hijau yang sangat fotogenik.
Jalur selatan menuju Bukit Propok, bagi mereka yang ingin menjelajah lebih dalam dan mendapatkan spot untuk menikmati matahari terbenam yang cantik.
Jalur turun langsung ke Padang Savana, area luas yang ideal untuk berkemah, dengan hamparan rumput dan ilalang yang tenang.
Meskipun medan yang harus dilalui meliputi tebing curam dan tingkat kemiringan yang lumayan menanjak, semua itu akan terbayar lunas dengan apa yang Anda dapatkan. Hamparan padang savana yang luas dikelilingi oleh bukit-bukit yang menakjubkan. Di sebelah barat bukit ini, pemandangan Gunung Rinjani seolah-olah berada tepat di depan mata.
Di kawasan ini, Anda dapat menikmati berbagai aktivitas alam seperti berkemah di tengah savana, berburu foto lanskap alam yang indah, serta menyaksikan keindahan matahari terbenam dan matahari terbit.
Harga tiket masuk Bukit Savana Propok sangat terjangkau, yaitu Rp 15.000 per orang, ditambah Rp 10.000 jika Anda membawa kendaraan bermotor (biaya parkir).
Jadi, hanya dengan Rp 25.000, Anda sudah dapat menjelajah dan menikmati seluruh keindahan yang ditawarkan oleh Bukit Savana Propok!
5. Bukit Sempana
Pulau Lombok seolah tak pernah kehabisan destinasi menakjubkan untuk dijelajahi, dan Puncak Sempana adalah salah satu permata tersembunyi di balik ketenangan Desa Sembalun Bumbung.
Dengan ketinggian mencapai 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl), Puncak Sempana menyajikan pemandangan savana yang luas, perbukitan hijau, dan panorama memesona yang seringkali dijuluki sebagai “Bukit Teletubbies” oleh para pendaki.
Jika Anda berangkat dari Kota Mataram, perjalanan menuju basecamp di Sembalun Bumbung akan memakan waktu sekitar 2 jam berkendara.
Setibanya di basecamp, para pendaki diwajibkan untuk mendaftarkan diri dan membayar biaya pendakian sebesar Rp10.000 per orang, serta biaya parkir sebesar Rp10.000 untuk sepeda motor dan Rp20.000 untuk mobil.
Bagi para pendaki pemula atau yang belum familiar dengan rute pendakian, jasa pemandu tersedia dengan tarif sekitar Rp350.000 per hari.
Pendakian menuju Puncak Sempana relatif singkat dibandingkan dengan jalur pendakian gunung lainnya di Lombok. Bagi pendaki yang sudah berpengalaman, waktu tempuh menuju puncak hanya sekitar 3–4 jam, sementara para pendaki pemula biasanya membutuhkan waktu sekitar 5–6 jam. Jika dilakukan secara tektok (naik dan turun di hari yang sama), durasi total perjalanan sekitar 7–8 jam.
Perjalanan dimulai dari desa dengan berjalan santai selama 30 menit menuju kaki bukit, sebelum memasuki hutan yang cukup lebat.
Para pendaki akan melewati Pos 1, dan setelah itu tantangan sebenarnya dimulai: jalur menanjak dan berliku menuju area perkemahan, yang akan membutuhkan stamina ekstra. Meskipun hanya sejauh 2 kilometer, bagian ini dapat memakan waktu hingga 2 jam, tergantung pada kondisi fisik dan cuaca saat itu.
Setelah beristirahat di area perkemahan, perjalanan dilanjutkan menuju puncak. Waktu tempuh menuju puncak sekitar 45 menit, dengan pemandangan yang semakin terbuka dan memukau seiring dengan bertambahnya ketinggian.
Sesampainya di Puncak Sempana, para pendaki akan disuguhi hamparan savana luas yang hijau saat musim penghujan, serta siluet perbukitan yang bergelombang bagaikan lukisan alam. Tidak heran jika banyak yang menyebutnya mirip dengan Bukit Teletubbies.
Panorama ini semakin memesona saat matahari terbit atau terbenam.
Warna langit yang berubah-ubah dari biru lembut, jingga keemasan, hingga ungu kemerahan menjadi latar belakang yang sempurna untuk mengabadikan momen-momen indah. Banyak pendaki yang memilih untuk berkemah agar dapat menikmati suasana pagi hari yang tenang dan menyegarkan.