Dean James dipastikan akan menjadi salah satu pemain naturalisasi berikutnya yang diproses oleh PSSI. Kehadiran bek Go Ahead Eagles ini akan semakin memperkaya opsi bek kiri Timnas Indonesia.
Dean James merupakan pemain andalan di skuad Go Ahead Eagles yang bermain di Eredivisie dan Liga Konferensi Eropa. Pengalaman dan kualitasnya diharapkan mampu membuat lini pertahanan kiri Indonesia semakin kuat.
Kehadiran James membuat opsi bek kiri Timnas Indonesia semakin gemuk. Namun, Ketum PSSI, Erick Thohir, menekankan bahwa James, Emil Audero, dan Joey Pelupessy sudah mendapatkan rekomendasi dari Patrick Kluivert. Ketiganya diusahakan debut pada Maret ini.
Siapa saja opsi bek kiri Timnas Indonesia saat ini? Silakan disimak.
1. Dean James
James gabung Go Ahead Eagles sejak Juli 2023. Musim lalu, bek 24 tahun itu kesulitan dapat menit bermain, tetapi sulit tergantikan pada 2024/25. Ia sudah bermain 18 kali di Liga Belanda musim ini dengan catatan mencetak satu gol dan 2 assist.
Menurut catatan FotMob, dari 18 laga Liga Belanda tersebut, James memiliki akurasi umpan 85,1 persen, akurasi umpan panjang 41,5 persen, akurasi umpan silang 23,8 persen, dan chances created 26 kali.
Dari aspek bertahan, kesuksesan tekelnya 55,6 persen, kemenangan duel 50 persen, kemenangan duel udara 40 persen, dilewati lawan 11 kali, dan recoveries 58 kali.
Sebenarnya, posisi asli Dean James adalah winger kiri. Itu adalah posisinya semasa masih di akademi Ajax Amsterdam. Saat masa-masa awal di Volendam, ia juga sempat jadi winger, tetapi akhirnya menjadi bek.
2. Calvin Verdonk
Verdonk tidak tergantikan di 23 laga Liga Belanda yang dijalani NEC Nijmegen sejauh ini dan telah mencetak satu gol serta satu assist. Ia kerap mengisi posisi bek kiri, tetapi juga kadang bisa dimanfaatkan sebagai bek tengah.
Menurut catatan FotMob, dari 23 laga Liga Belanda tersebut, Verdonk memiliki akurasi umpan 81,1 persen, akurasi umpan panjang 47,2 persen, akurasi umpan silang 26,2 persen, dan chances created 23 kali.
Dari aspek bertahan, kesuksesan tekelnya 63,9 persen, kemenangan duel 61,2 persen, kemenangan duel udara 55,1 persen, dilewati lawan 14 kali, dan recoveries 115 kali.
3. Shayne Pattynama
Pattynama bermain untuk klub Divisi 2 Liga Belgia, KAS Eupen, pada musim ini. Dari 15 laga, ia 11 kali menjadi starter. Selain jadi bek kiri, ia juga bisa menjadi gelandang kiri.
Menurut catatan Sofascore, dari 15 laga Dvisi 2 Liga Belgia tersebut, Pattynama memiliki akurasi umpan 87 persen, akurasi umpan panjang 54 persen, akurasi umpan silang 8 persen, dan sedikit sekali umpan kunci.
4. Pratama Arhan
Arhan menjadi bagian penting Bangkok United. Ia sudah bermain 9 kali dengan rincian 6 kali di Liga Thailand, 2 kali di ACL Two, dan 1 kali di Piala FA Thailand. Selalu jadi bek kiri, ia sudah mencetak 2 assist.
Selain itu, lemparan Arhan juga ampuh bagi Bangkok United untuk menciptakan peluang. Kemampuannya ini bisa memperbesar kansnya kembali dipanggil ke Timnas Indonesia.
Menurut catatan FotMob, dari 6 laga Liga Thailand tersebut, Arhan memiliki akurasi umpan 81,9 persen, akurasi umpan panjang 66,7 persen, akurasi umpan silang 29,4 persen, dan chances created 7 kali.
Dari aspek bertahan, kesuksesan tekelnya 55,6 persen, kemenangan duel 60,7 persen, kemenangan duel udara 100 persen, dilewati lawan 3 kali, dan recoveries 19 kali.
5. Nathan Tjoe-A-On
Nathan Tjoe-A-On telah membuktikan kapasitasnya bersama Timnas Indonesia senior dan U-23 sepanjang 2024. Kehadirannya cukup vital dan versatile di skuad ‘Garuda’.
Nathan bisa bermain sebagai bek kiri dan gelandang tengah. Jadi, kalaupun kalah saing di pos bek kiri, pemain 23 tahun ini bisa menjadi opsi di lini tengah Timnas Indonesia.
Namun memang, yang mengkhawatirkan adalah situasinya di klub musim ini. Ia hanya 3 kali diturunkan oleh Swansea City, 2 kali di Piala Liga Inggris dan sekali di EFL Championship.
Selain 5 nama ini, Timnas Indonesia juga masih punya Edo Febriansah, Dony Tri Pamungkas, hingga Mikael Tata. Bahkan baru-baru ini, Sandy Walsh dijadikan bek kiri juga oleh Yokohama F. Marinos. Terkait siapa pun yang akan dipanggil, menarik dinantikan pilihan Patrick Kluivert dan tim kepelatihannya.
