BOLASPORT.COM – Tiga legenda AC Milan, Alessandro Costacurta, Zvonimir Boban, dan Marco van Basten, mengecam Theo Hernandez yang mereka anggap sebagai penyebab tersingkirnya Setan Merah dari Liga Champions.
Hernandez memang menjadi orang paling bersalah yang membuat Milan hanya bermain seri 1-1 melawan Feyenoord di leg kedua babak play-off 16 besar Liga Champions, Selasa (18/2/2025) di San Siro.
Hasil itu membuat Milan tersingkir karena kalah agregat 1-2 setelah mereka takluk 0-1 dalam pertemuan pertama di Rotterdam pada pekan lalu.
Milan sebetulnya sempat berada dalam posisi bagus untuk membalikkan skor agregat.
Tim asuhan Sergio Conceicao sudah membuka skor pada menit pertama lewat Santiago Gimenez.
Namun, Hernandez kemudian mendapatkan kartu kuning di akhir babak pertama karena menarik kaus pemain lawan dan di awal babak kedua lantaran melakukan diving.
Dua kartu kuning yang didapatkan secara konyol itu otomatis membuahkan kartu merah.
Bermain 10 orang, penampilan AC Milan menurun dan akhirnya Feyenoord berhasil menyamakan kedudukan.
Usai pertandingan, nama Theo Hernandez menjadi trending di media sosial karena dirujak netizen sebagai penyebab tersingkirnya Milan.
Tiga legenda Tim Merah Hitam juga berpendapat sama.
Alessandro Costacurta, bek yang membela I Rossoneri pada selang 1986-2007, menyebut musim ini adalah tahun terburuk Hernandez dan laga melawan Feyenoord menjadi puncaknya.
“Malam ini sebuah kapak luar biasa jatuh merusak musim Milan,” kata eks pemain yang akrab disapa Billy ini.
“Saya sudah lama tidak pernah melihat begitu banyak kesalahan dilakukan dalam dua laga babak knock-out.”
“Kesalahan-kesalahan itu tidak bisa diterima atau ditoleransi, terutama yang dibuat oleh Theo Hernandez.”
“Mengingat pengalamannya, kesalahan seperti itu tidak boleh dia buat.”
“Musim ini adalah tahun terburuk dalam kariernya dan malam ini adalah puncaknya.”
“Kita dengan aman bisa mengatakan bahwa Theo adalah orang yang menyebabkan tereliminasinya Milan,” pungkas Costacurta.
Zvonimir Boban, gelandang asal Kroasia yang membela Il Diavolo Rosso pada 1991-2001, berkomentar lebih keras.
Boban menyebut Hernandez memang sudah sering melakukan diving demi mendapatkan simpati wasit dan penalti.
Menurut Boban, Hernandez jadi pantas mendapatkan hukuman yang diterimanya sekarang.
“Malam ini Theo benar-benar biang masalahnya.”
“Saya mohon maaf tetapi dia telah melakukan itu selama bertahun-tahun.”
“Dia pantas merasakan akibatnya sekarang.”
“Ini hasil yang sangat disayangkan karena di babak pertama, Milan melakukannya dengan sangat bagus.”
Sementara itu, Marco van Basten memakai kata ejekan yang biasa dipakai di Belanda untuk mengecam Hernandez.
“Dia koekenbakker, pembuat biskuit kelas satu,” kata mantan striker AC Milan pada 1987-1995 itu.
“Koekenbakker” adalah istilah untuk pemain yang tidak brilian atau lebih buruk lagi pemain yang tidak bisa melakukan apa-apa.