Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Kendaraan roda dua yang telah menyeberang ke Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Ciwandan pada H-3 Lebaran 2025 tercatat mencapai 21.863 unit. Sebanyak 53 kapal dikerahkan untuk melayani penyeberangan, dengan situasi di lapangan dilaporkan masih dalam kondisi terkendali.
“Pada prediksi puncak mudik hari ini ada sekitar 21.863 kendaraan roda dua yang menyeberang ke Sumatera,” kata Dudy dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).
1. Pemerintah akan pastikan kelancaran para pemudik via kapal
Untuk mendukung kelancaran arus mudik yang terus meningkat, Dudy meninjau langsung pelabuhan tersebut di Cilegon, Banten, guna memastikan pengelolaan dan pelayanan terhadap pemudik berjalan optimal.
Dia ingin memastikan kelancaran proses keberangkatan pemudik, serta pelayanan telah berjalan baik, sehingga pemudik merasa aman dan nyaman selama berada di pelabuhan maupun di atas kapal.
“Saya ingin memastikan kelancaran para pemudik yang akan naik ke kapal di Pelabuhan Ciwandan,” ujarnya.
2. Kepadatan Pelabuhan Ciwandan di H-3 Lebaran masih wajar
Dudy menilai kepadatan di Pelabuhan Ciwandan pada H-3 Lebaran masih dalam batas wajar, dengan antrean hanya terjadi saat pemudik memasuki kapal tanpa adanya penumpukan di luar area pelabuhan.
Dia menyebut kepadatan tersebut sudah diprediksi sejak hari sebelumnya, dan berbagai langkah antisipatif telah disiapkan, termasuk penerapan delaying system untuk mengurai antrean.
Selain itu, Dudy juga menyatakan komitmennya untuk melakukan evaluasi menyeluruh jika ditemukan pelayanan yang belum optimal bagi pemudik.
“Sejauh ini pelayanan yang diberikan oleh operator dan para petugas di lapangan sudah sangat memadai jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami akan selalu terbuka untuk melakukan evaluasi,” paparnya.
3. Penambahan kapal penyeberangan masih bersifat situasional
Dudy menyampaikan penambahan kapal penyeberangan masih bersifat situasional dan akan diputuskan berdasarkan kondisi di lapangan. Jika terjadi lonjakan penumpang yang signifikan, langkah tersebut akan segera diambil.
Namun, menurutnya, penambahan belum diperlukan karena jumlah kapal yang beroperasi dinilai masih mencukupi untuk melayani pemudik.
“Armada yang beroperasi saat ini sudah cukup untuk mengangkut para pemudik. Intinya, kami akan memastikan bahwa dermaga tidak boleh kosong, kapal harus selalu tersedia,” tambahnya.