TEMPO.CO, Jakarta – Shanghai salah satu destinasi utama di Cina. Kota ini menarik wisatawan dengan beragam hal dari keindahan alam, warisan jalan serta monumen bersejarah hingga cakrawala kota modern. Sering disebut New York-nya Cina, kota ini menyimpan beragam atraksi wisata yang menarik dijelajahi.
Shanghai terletak di tepi muara Sungai Yangtze, Sungai Huangpu melewati kota. Sebab itu berperan peran penting dalam status Shanghai sebagai tempat wisata dan pusat global. Seperti dilansir dari Travel and Leisure Asia, karena musim panas dan musim dingin di kota ini sangat intens, jadi waktu terbaik untuk mengunjunginya adalah saat musim semi dan musim gugur. Kalau ingin ke menikmati alam terbuka atau sekedar berkeliling Shangai, luangkan waktu dari bulan Maret hingga Mei dan September hingga November.
Berikut ini tempat wisata terbaik di Shanghai.
1. Shanghai Tower
Shanghai Tower merupakan gedung tertinggi di Cina, yang juga dikenal sebagai gedung tertinggi ketiga di dunia. Di sini wisatawan bisa menikmati pemandangan cakrawala kota Shanghai yang menakjubkan. Berdiri setinggi 632 meter, rasakan keseruan menaiki salah satu elevator tercepat di dunia sambil mendaki 128 toko dan menikmati pemandangan dari dek observasi. Menara ini buka setiap hari 08.30 hingga 21.30, tiket masuknya CNY 180 sekitar Rp 401.810.
2. Kuil Buddha Giok
Salah satu tempat terbaik untuk dikunjungi di Shanghai adalah Kuil Buddha Giok, yang didirikan pada tahun 1882. Kuil suci Buddha ini merupakan objek wisata populer yang terkenal dengan arsitekturnya yang indah. Puncak dari situs keagamaan ini adalah patung Buddha giok yang megah, satu dalam posisi duduk dan satu lagi dalam posisi berbaring. Kuil ini bukat setiap hari dari 08.00 hingga 16.30 dan tiket masuknya gratis.
3. Disneyland
Shanghai Disneyland merupakan taman hiburan Disney terbesar di Asia. Ada delapan area tema: Mickey Avenue, Gardens of Imagination, Fantasyland, Treasure Cove, Adventure Isle, Tomorrowland, Toy Story Land, dan Zootopia. Cara terbaik menikmati Shanghai Disneyland adalah dengan menghabiskan hari menaiki wahana menyenangkan dan menonton musikal yang menghangatkan hati. Tiket masuknya mulau dari CNY 599 atau sekitar Rp Rp 1,37 juta.
4. Museum Shanghai
Pelajari kekayaan sejarah dan budaya Cina di Museum Shanghai, yang menyimpan salah satu koleksi seni terbaik. Terdapat 11 galeri utama, yang secara kronologis menceritakan kisah-kisah dinasti. Pecinta sejarah dapat menjelajahi patung, keramik, batu giok, lukisan, segel, kaligrafi, furnitur, dan numismatik dari dinasti Ming dan Qing serta kelompok etnis minoritas Tiongkok. Buka dari jam 9 pagi hingga 3 sore, dan tiket masuknya gratis.
5. Kuil Jing’an
Dibangun pada Periode Tiga Kerajaan, kuil Buddha Tangmi ini memiliki sejarah yang kaya selama 780 tahun. Ada tiga aula utama, yaitu Aula Mahavira, Aula Raja Surgawi, dan Aula Tiga Petapa, serta potret Sakyamuni dari batu giok murni terbesar di daratan Tiongkok. Kuil ini buka mulai 07.30 hingga 17.00 dengan tiket masuk CNY 50 atau sekitar Rp 111,614.
6. Tianzifang
Kagumi kawasan Tianzifang yang indah, tempat bangunan-bangunan tua Prancis dihiasi dengan dekorasi tradisional Cina. Jalanan dan gang artistik yang terkenal dengan kerajinan tangan dan hidangan khas Tiongkok setempat dipenuhi dengan toko butik, bar, dan restoran.
7. Zhujiajiao
Jelajahi kanal berkelok-kelok di Zhujiajiao, kota air kuno dengan sejarah lebih dari 1.700 tahun. Juga dikenal sebagai Venesia di Shanghai, kota kuno berbentuk kipas ini memiliki jembatan berornamen, jalan bersejarah, dan taman yang indah. Atraksi utama kawasan ini adalah Kezhi Yuan, Jembatan Fangsheng, dan Kantor Pos Dinasti Qing.
8. Nanjinglu
Tak kalah dengan Paris atau New York, Shanghai juga memiliki jalan ikonik, yaitu Jalan Nanjing. Jalan perbelanjaan pertama, yang membentang 5,5 kilometer dari Bund di timur hingga Jalan Yan’an Barat di barat, merupakan jalan komersial modern pertama di Tiongkok. Kalau ingin melihat sekilas kehidupan Shanghai yang serba cepat, susuri jalan ini untuk berbelanja, makan, atau menikmati kehidupan malam.
9. Bund
Berada di sepanjang tepi barat Sungai Huangpu, Bund terkenal sebagai ‘golden mile’ Shanghai. Tepi laut ini adalah tempat masa lalu dan masa kini berkembang bersama, menampilkan bangunan kolonial, gedung pencakar langit, dan monumen kuno. Jalan sepanjang 1,5 kilometer dimulai dari Jembatan Waibaidu di utara dan berakhir di Jalan Yan’an di selatan, menawarkan pemandangan arsitektur Shanghai yang menakjubkan.
10. Yu Garden
Juga dikenal sebagai Taman Yuyuan, ini adalah simbol teladan desain dan arsitektur taman klasik Tiongkok. Dibangun oleh Dinasti Ming sekitar 400 tahun yang lalu, fitur utama taman ini meliputi Aula Sansui, Kamar Wanhua, Aula Dianchun, Aula Huijing, Aula Yuhua, dan Taman Dalam. Lanskap Yu Garden yang terawat indah dan tata letak artistik menjadikannya salah satu tempat terbaik di Shanghai untuk dikunjungi. Buka mulai 09.00 hingga 16.30, kecuali hari Senin tutup.
Pilihan editor: Berusia Ribuan Tahun, Jajanan Kaki Lima di Cina Viral setelah Dimasak Rihanna
